Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Konflik di Myanmar Memanas, Sedikitnya 50 WNI Pulang

Foto : VoA/REUTERS
A   A   A   Pengaturan Font

YANGON - Kementerian Luar Negeri menyatakan terus memanasnya situasi di Myanmar membuat sedikitnya 50 orang warga negara Indonesia telah kembali ke Tanah Air.

Situasi politik dan keamanan di Myanmar terus mencekam sejak kudeta militer 1 Februari lalu. Unjuk rasa memprotes kudeta militer dan penangkapan sejumlah pemimpin sipil yang awalnya berlangsung damai, kini bergulir menjadi kerusuhan.

Aparat keamanaan pun tidak lagi sekedar menanggapi aksi demonstrasi itu dengan pentungan dan gas air mata, tetapi menggunakan granat kejut hingga peluru karet dan peluru tajam.

Diwawancarai melalui telepon, juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, Selasa (16/3), mengatakan hingga saat ini 50 orang warga Indonesia telah kembali dari Myanmar. Sementara sekitar 330 WNI lain memilih bertahan di negara Pagoda Emas itu.

"Dalam Siaga II ini, masyarakat kita masih dimungkinkan atau diberikan dorongan untuk melakukan repatriasi mandiri untuk mereka yang tidak ada keperluan mendesak menetap di Myanmar. Dari informasi yang kita dapatkan, mereka yang sudah kembali ada sekitar 50 WNI secara mandiri dari Myanmar," kata Faizasyah.

Faizasyah menambahkan secara umum kondisi warga Indonesia di Myanmar dalam keadaan aman dan baik. Dia mengatakan Kementerian Luar Negeri Indonesia terus memantau perkembangan keadaan di Myanmar dan tetap berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon.

Terkait krisis politik yang masih terus berlangsung di Myanmar, lanjut Faizasyah, KBRI Yangon masih menetapkan Siaga II bagi warga Indonesia terkait keadaan di Myanmar. Fasilitas transportasi dan komunikasi masih berjalan dengan reguler. VoA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top