Kondisi Schumacher Mulai Membaik

JENEWA - Setelah selama lima tahun mengalami koma, kondisi mantan pembalap Formula 1, Michael Schumacher berangsur membaik. Legenda balap Formula 1 asal Jerman itu diklaim tak lagi menggunakan life support.

Sudah lima tahun berlalu sejak tragedi kecelakaan ski yang membuat Schumacher koma. Saat itu Schumacher tengah bermain ski bersama anaknya, Mick, di pegunungan Alpen dan dia tergelincir sebelum kepala belakangnya membentur bebatuan.

Selama periode itu, keluarga Schumacher benar-benar menutup diri dari publik dan tak memberikan sedikit pun informasi terkait perkembangan kesehatan juara dunia tujuh kali tersebut. Publik pun hanya tahu sampai mantan pembalap Ferrari dan Mercedes itu menjalani dua operasi besar setelah kecelakaan tersebut.

Jika media atau publik berhasil mendapatkan informasi, itu pun melalui manajer Schumacher Sabine Kehm. Kehm menyebut keluarga Schumacher memang menghargai segala perhatian publik khususnya fans, tapi mereka ingin menjaga privasi soal kondisinya.

Bahkan istri Schumacher, Corinna, sudah mengultimatum akan memutus hubungan dengan siapapun jika ada anggota keluarga mereka yang berani membocorkan apapun terkait pria 49 tahun tersebut kepada publik.

Namun, Daily Mail di awal pekan ini melansir kabar terbaru terkait Schumacher yang disebut sudah lepas dari ketergantungan life support yang sejak 2013 menyokong hidupnya. Padahal Maret lalu muncul kabar bahwa Schumacher tak lagi mampu berjalan dan bicara.

Meski demikian, Schumacher masih menjalani perawatan intensif di mansion mewahnya yang terletak di pinggir danau Jenewa. Di dalam mansion senilai 915 miliar rupiah itu, Schumacher juga mendapat perawatan berharga selangit sekitar lebih dari 50 ribu pound per pekan atau 915 juta rupiah.

Biaya perawatan Schumacher yang begitu tinggi ini dirumorkan membuat sebagian besar asetnya dijual. Untuk memulihkan kondisi Schumacher, bahkan kabarnya sebuah klinik spesialis cedera otak di Dallas, Amerika Serikat, sudah menawarkan diri untuk merawat meski belum ada respons dari keluarga. AFP/S-2