Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencemaran Kali Ciliwung

Komunitas Sayang Sungai Minta Dewan Turun Tangan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Komunitas Sayang Sungai (S3) Kabupaten bogor, Jawa Barat, Effira Septiana meminta Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk menindak tegas kasus pencemaran lingkungan Sungai Cileungsi terkait pembuangan limbah B3 yang dilakukan oleh industri.

"Ini merugikan masyarakat yang dimana penggunaan sungai tersebut untuk keperluan mandi cuci kakus (MCK) masyarakat sekitar," katanya, di Cibinong, Bogor, Senin (17/9).

Menurut dia, dengan tercemarnya sungai tersebut sering kali menimbulkan bau menyengat yang dimana dapat mengganggu kesehatan terutama anak-anak.

Selain itu, pada pencemaran Sungai Cileungsi, sering kali mengeluarkan bau busuk hingga menyebabkan mual dan pusing. Namun, pada hari Kamis (13/9), dinas lingkungan hidup sudah mengeluarkan hasil laboratorium yang dimana sungai itu positif tercemar.

Kandungan pencemaran tersebut juga sudah berada pada ambang kewajaran. Dengan adanya permasalahan ini tentu harus ada penindaklanjutan agar industri daerah setempat tidak serta merta membuang limbah tanpa adanya aturan.

"Ini juga seharusnya peraturan perundang undangan lebih ditegakkan mengingat kepentingan pribadi menjadi masalah utama dalam perusakan lingkungan. Tentu ini akan menjadi polemik utama dan harus ada aturan jelas," katanya.

Hal ini tentu akan berpengaruh dimana dalam penjelasan terkait hasil laboratorium mengatakan pencemaran tersebut tidak hanya terjadi pada air, namun juga tanah maupun biota yang ada di Sungai Cileungsi. Ia menambahkan dengan adanya permasalahan itu meminta pemerintah provinsi, daerah maupun pusat untuk tegas dalam penanganannya.

Dimana dengan adanya masalah tersebut tentu saja merugikan kepentingan bersama dan hanya menguntungkan salah satu pihak semata.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI, Ramson Siagian mengatakan pada pertemuan tersebut membahas masalah pencemaran lingkungan hidup pada Sungai Cileungsi yang dilakukan oleh perusahaan yang ada pada kawasan industri Kabupaten Bogor.

Dalam hal ini juga menemukan adanya pipa berdiameter sekitar 70 sentimeter yang sengaja dibeton pada dasar sungai sehingga bentuknya tidak terlalu jelas. Selain itu, akibat dari limbah tersebut mengakibatkan warna air berwarna hitam pekat dan memiliki bau yang menyengat. Tentu dengan adanya masalah ini maka akan melakukan penindakan bersama Kementrian Lingkungan Hidup.

Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top