Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Komunikasi Otak dan Pencernaan Pengaruhi Kesehatan Neurologis

Foto : Philippe LOPEZ / AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Tim insinyur MIT berhasil menunjukkan komunikasi antar organ tubuh khususnya antara otak dan sistem pencernaan yang berpengaruh pada kesehatan. Dengan menciptakan sensor dan antarmuka, tim dapat menunjukkan pengaruh keduanya terhadap kesehatan seperti autisme dan penyakit Parkinson.

Tim insinyur MIT berhasil menunjukkan komunikasi antar organ tubuh khususnya antara otak dan sistem pencernaan yang berpengaruh pada kesehatan. Dengan menciptakan sensor dan antarmuka, tim dapat menunjukkan pengaruh keduanya terhadap kesehatan seperti autisme dan penyakit Parkinson.

Otak dan saluran pencernaan terus berkomunikasi, menyampaikan sinyal yang membantu mengontrol makan dan perilaku lainnya. Jaringan komunikasi yang luas ini juga mempengaruhi kondisi mental dan menyebabkan terjadinya banyak gangguan saraf, seperti pada kondisi neurologis seperti autisme dan penyakit Parkinson

Untuk menyelidiki hubungan tersebut, para insinyur Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah merancang teknologi baru. Mereka menggunakan serat yang disematkan dengan berbagai sensor, serta sumber cahaya untuk stimulasi optogenetik.

Optogenetik digunakan di berbagai protein teraktivasi cahaya yang dikode secara genetik untuk memanipulasi sel-sel dengan cahaya melalui metode non invasif. Singkatnya, optogenetik adalah peralatan untuk manipulasi sistem saraf.

Melalui optogenetik para peneliti telah menunjukkan bahwa mereka dapat mengontrol sirkuit saraf yang menghubungkan usus dan otak pada tikus. Dalam sebuah studi baru, para peneliti menunjukkan bahwa mereka dapat menginduksi perasaan kenyang atau perilaku memanipulasi sel-sel usus.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top