Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tragedi Kanjuruhan

Komnas HAM Dalami Dugaan Gas Air Mata Kedaluwarsa

Foto : Antaranews
A   A   A   Pengaturan Font

Komnas HAM mendalami dugaan penggunaan gas air mata kedaluwarsa oleh aparat saat kerusuhan di Kanjuruhan. Akibatnya, para suporter merasakan sakit di mata, dada sesak, dan sulit bernapas.

JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI tengah mendalami dugaan gas air mata yang ditembakkan oleh aparat kepolisian di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, seusai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya yang menelan korban jiwa sebanyak 131 orang sudah kedaluwarsa.

"Soal kedaluwarsa itu informasinya memang kami dapatkan. Akan tetapi, memang perlu pendalaman," kata anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam di Jakarta, Senin (10/10).

Menurut Anam, yang penting dalam kejadian itu ialah terkait dengan dinamika di lapangan, terutama soal penembakan gas air mata. Masalahnya hal itu pemicu utama timbulnya kepanikan sehingga banyak suporter atau Aremania yang turun berebut untuk masuk ke pintu keluar.

Mereka berdesak-desakan dengan kondisi mata yang sakit, dada sesak, susah bernapas, dan lain sebagainya menuju pintu yang terbuka namun kecil. Akibatnya, para suporter berhimpitan sehingga menyebabkan kematian.

Selain itu, lanjut dia, Komnas HAM juga menyoroti soal manajemen terkait dengan kuota di Stadion Kanjuruhan. Hal tersebut juga menambah konteks dalam melihat peristiwa nahas itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top