Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Komite "Ad Hoc" Siap Perangi Mafia Bola

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BADUNG - Kongres Tahunan PSSI tahun 2019 meresmikan pembentukan komite khusus (ad hoc) integritas PSSI, yang bertugas memerangi pengaturan skor dan manipulasi pertandingan serta membangun sinergi dengan pemangku kepentingan lain terutama pihak kepolisian.

"Kongres mengesahkan terbentuknya komite ad hoc integritas. Komite ini dipimpin oleh Ahmad Riyadh, dengan wakil ketua Azwan Karim," ujar Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, usai kongres tahunan PSSI tahun 2019 di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (20/1).

Ahmad Riyadh mengatakan agar menjalankan tugas secara maksimal, organisasi yang dipimpinnya itu akan beranggotakan orang-orang non-sepakbola, meliputi akademisi hingga polisi.

"Saya berharap, dari para anggota akan ada yang merupakan ahli hukum, berasal dari instansi hukum misalnya kejaksaan atau pengadilan, kepolisian maupun dari akademisi," ujar Ahmad usai kongres tahunan PSSI tahun 2019 di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu malam.

Ketua dan wakil ketua komite ad hoc integritas diberikan waktu selama maksimal dua minggu oleh kongres PSSI untuk membereskan organisasi.

Selain mencari lima sampai tujuh anggota, baik Ahmad maupun wakilnya di komite integritas Azwan Karim juga mesti membuat program dan prioritas kerja yang selanjutnya dilaporkan ke komite eksekutif (exco) PSSI untuk ditetapkan. "Kami akan meniru seperti yang ada di AFC, dan bekerjama dengan interpol," katanya.

Komite ad hoc integritas PSSI dibentuk untuk memerangi kasus pengaturan skor maupun manipulasi pertandingan di Indonesia. Mereka dituntut untuk menjalin kerja sama erat dengan semua pemangku kepentingan olahraga nasional, termasuk kepolisian. Ant/S-1

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top