Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kolaborasi Multipihak Sepakari Pembukaan Program Studi Ners Spesialis Keperawatan Onkologi di UGM

Foto : istimewa

pendidikan tinggi

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kanker saat ini menjadi salah satu penyakit penyebab kematian utama di Indonesia. Menteri Kesehatan telah menetapkan kanker menjadi salah satu prioritas dalam transformasi kesehatan di Indonesia.

Pemerintah terus berupaya memaksimalkan ketersediaan layanan kanker di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Namun salah satu yang menjadi tantangan adalah ketidakmerataan jumlah dan fasilitas layanan kanker (Oncology Medical, Oncology Nursing, serta Oncology Pharmacy), terbatasnya jumlah tenaga medis ahli khusus kanker.

Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan drg. Arianti Anaya, MKM, mengungkapkan ketersediaan tenaga perawat spesialis mahir, khususnya spesialis onkologi, amat penting. Hal ini untuk mendukung tercapainya pelayanan kanker yang merata di Indonesia.

"Kami berharap dengan adanya kerjasama ini, dan dengan didukung oleh pelatihan serta pendidikan yang mumpuni, tenaga keperawatan khususnya spesialis onkologi dapat bermitra secara setara dengan tenaga kesehatan lainnya, khususnya dokter, dalam memberikan pelayanan yang paripurna bagi pasien kanker di Indonesia," ungkapnya di Jakarta, Jumat (11/8).

Berdasarkan data WHO (2018), rasio tenaga perawat di Indonesia hanya 2,4 per 1.000 penduduk. Jumlah ini masih jauh di bawah rata-rata global (3,7 per 1.000 penduduk) dan di bawah standar minimum WHO (4 per 1.000 penduduk).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top