Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KOI Sambut Kepulangan Tim Judo Indonesia dari Olimpiade Paris

Foto : antara
A   A   A   Pengaturan Font

Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menyambut kepulangan tim judo Indonesia yang sekaligus merupakan kepulangan pertama Tim Indonesia dari Olimpiade Paris 2024.

Tim judo Indonesia yang terdiri dari atlet Maryam March Maharani, ditemani oleh I Putu Wiradamungga Adesta sebagai pelatih serta Sekretaris Jendral PB PJSI Regina Lefrant Vega mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa.

"Terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan untuk Indonesia. Meskipun banyak rintangan dan tantangan, ini dapat menjadi pelajaran untuk ke depannya," kata Komite Eksekutif NOC Indonesia Jadi Rajagukguk, dikutip dari keterangan resmi.

Maryam March Maharani mengungkapkan rasa syukurnya bisa diberi kesempatan untuk bertanding di ajang dunia sekelas Olimpiade.

"Ini Olimpiade pertama saya, walaupun belum bisa mendapat medali. Saya bisa ada di sana dan melawan peraih medali emas tahun lalu dan bisa memberikan yang terbaik. Itu merupakan pengalaman yang sangat berharga untuk saya," kata dia.

"Banyak yang harus dievaluasi, terutama dari segi mental dan teknik, saya masih kurang pengalaman juga. Kita semua harus mempunyai target lagi yang lebih besar, yang kita harapkan pasti akan terjadi, dan berjuang sekeras mungkin, serta latihan dengan maksimal," ujarnya menambahkan.

Rani, sapaan akrab Maryam March Maharani, menorehkan prestasi yang cukup baik di Olimpiade Paris 2024.

Turun di kelas -52 kg, pada pertandingan olimpiade perdananya, Rani harus bertemu Judoka asal Mozambique Jacira Ferreira pada babak 32 besar.

Rani berhasil mengalahkan setelah sukses melakukan bantingan kepada Ferreira, dan menang dengan skor 10-0. Hasil tersebut membuat Rani lolos ke babak 16 besar.

Di babak 16 besar, Rani harus bertemu dengan Judoka asal Kosovo Distria Krasniqi, yang juga merupakan peringkat dua dunia.

Rani yang merupakan peringkat 52 dunia belum mampu mengalahkan kekuatan Krasniqi yang juga merupakan peraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Langkah atlet didikan Desta, sapaan akrab Putu Wiradamungga Adesta, terhenti di babak 16 besar.

Lolos di hingga ke babak 16 besar merupakan kebanggaan tersendiri bagi Maryam March Maharani dan dunia Judo Indonesia, terlebih Rani telah menjawab 12 tahun kerinduan tim judo Indonesia untuk kembali lolos ke Olimpiade.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Ones

Komentar

Komentar
()

Top