Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kodam Pattimura Siapkan 1.200 personel Amankan Pemilu 2024

Foto : Antara/DedyAzis

Pangdam XVI Pattimura Mayjend TNI Syafrial.

A   A   A   Pengaturan Font

Kodam Pattimura siapkan 1.200 personel amankan Pemilu 2024 di Maluku

AMBON - Komando daerah militer (Kodam) XVI Pattimura menyiapkan sebanyak 1.200 personel TNI untuk mengamankan Pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Maluku.

"Kurang lebih 1.200 prajurit untuk wilayah Maluku," ujar Pangdam XVI Pattimura Mayjend TNI Syafrial di Ambon, Selasa.

Pangdam Syafrial mengatakan untuk wilayah Maluku Utara yang juga merupakan wilayah kerja Kodam Pattimura pihaknya juga menyiapkan sebanyak 600 prajurit

Hal ini dalam rangka membantu pemerintah untuk menjamin pelaksanaan Pemilu secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, aman, dan tertib sebagaimana diatur dalam Pasal 2 UU Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu).

Pangdam menjelaskan, Pemilu 2024 merupakan agenda nasional yang perlu pengawalan dan pengamanan secara bersama-sama antara TNI dan Polri untuk menghindari dan mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

Oleh sebab itu menurut Pangdam, kerja sama antara TNI dan Polri mewujudkan situasi yang kondusif sangat penting untuk menghadapi tahun politik menuju Pemilu 2024.

"Jaga kekompakan saling bekerja sama dengan personel Polri dalam menyelesaikan setiap persoalan di tengah masyarakat terutama pada tahun politik saat ini," katanya.

Ia menilai hubungan TNI dan Polri di Maluku hingga saat ini terjalin dengan baik, selalu kompak dalam berbagai kegiatan di tengah masyarakat.

Ia berharap hubungan tersebut terus dipererat bergandengan tangan dengan semua pihak baik pemerintah maupun semua elemen masyarakat.

Tak hanya bertugas mengamankan jalannya pesta demokrasi saja, namun para prajurit TNI juga dituntut untuk bersikap netral dalam menyikapi setiap proses pentahapan politik yang berlangsung.

"Selain itu netralitas TNI merupakan harga mati, jika ada anggota TNI yang terbukti tidak netral akan diproses hukum sesuai keterlibatannya bahkan ancamannya adalah Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH)," ucapnya.

Ia menambahkan prajurit Kodam XVI/Pattimura juga telah mengikuti sosialisasi netralitas TNI AD pada pemilu tahun 2024, oleh tim dari Pusat teritorial angkatan darat (Pusterad).


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top