Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kodam Pattimura dan PMI Beri Trauma Healing

Foto : ISTIMEWA

trauma healing

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Kodam Pattimura dan Palang Merah Indonesia (PMI) Maluku memberi trauma healing di Aboru untuk mencegah trauma bagi korban yang terdampak kerusuhan di Aboru. Demikian Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura, Kolonel Adi Prayogo Choirul Fajar dalam keterangannya yang diterima Koran Jakarta, Minggu (6/2).

Tim Kesehatan TNI AD yang terdiri dari Satgaskes TNI dan personel Kesdam XVI/ Pattimura, bersama dengan PMI dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI)Maluku memberikan Trauma Healing Psycho Social Support (PSP) kepada masyarakat terdampak kerusuhan Aboru.

Menurut Kolonel Adi Prayogo, pemberian trauma healing digelar di SDN Salele. Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan trauma healing ini bertujuan sebagai proses penyembuhan setelah terjadi trauma agar seseorang dapat terus melanjutkan hidup tanpa ada bayang- bayang dari suatu kejadian.

"Trauma ini dapat terjadi karena berbagai hal, seperti bencana alam, kekerasan, penyakit hingga kematian orang- orang yang disayangi," ujarnya. Seperti diketahui, kata dia, pasca kerusuhan yang terjadi di wilayah Aboru, Kariu, Haruku beberapa waktu yang lalu, dikhawatirkan masyarakat, khususnya anak- anak mengalami trauma psikologis. Trauma ini dapat terus melekat hingga dewasa.

"Oleh karena itu, dilakukan bakti sosial berupa trauma healing yang diikuti oleh lebih dari 100 orang, kebanyakan adalah anak-anak," katanya. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh tim Satgaskes TNI AD bersama PMI dan tim lainnya, antara lain bernyanyi bersama, mendengarkan cerita hingga memainkan berbagai game yang menyenangkan.

Dengan cara- cara tersebut diharapkan dapat meringankan trauma dan melupakan kesedihan yang dirasakan oleh masyarakat dan khususnya anak- anak di Aboru. Selain itu Tim Kesehatan gabungan (Kesdam XVI/Pattimura, Satgas Kodim Maluku Yonarhanud 11/WBY dan Puskesmas Pembantu) hingga hari ini terus melakukan pelayanan kesehatan baik itu di posko kesehatan maupun secara door to door kepada para pengungsi.

Ditambahkannya, selain dari PMI, Tim Kesehatan Kodam juga diperkuat Tim kesehatan yang dipimpin oleh Habib Rifqi dengan 15 orang dokter dan 35 tim pendukung lainnya. Tim dokter tersebut turut melaksanakan bakti sosial berupa pemberian bantuan dan pengobatan massal gratis.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top