Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transportasi Darat - PT KAI Rugi Miliaran Rupiah

KNKT Diminta Menginvestigasi Kecelakaan KA Sancaka

Foto : ANTARA / Eric S

Sejumlah petugas berusaha mengevakuasi Kereta Api Sancaka jurusan Yogyakarta-Surabaya yang terguling usai kecelakaan dengan truk pengangkut bantalan rel di perlintasan KM 215 Walikukun, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (6/4) malam. Jalur kereta antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun yang sempat lumpuh akibat kecelakaan KA Sancaka kini sudah bisa dilewati KA.

A   A   A   Pengaturan Font

Edi menyatakan sangat prihatin akan kecelakaan yang dialami KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya pada Jumat (6/4) malam. PT KAI sangat menyesalkan atas kelalaian pengemudi truk trailer saat melintasi jalur kereta yang menyebabkan jatuhnya korban luka dan korban masinis yang meninggal dunia.

"Melalui peristiwa ini, saya ingin mengingatkan bahwa perlintasan KA bukan main-main. Harus hati-hati saat melintasinya, apalagi perlintasan yang tidak terjaga. Hal seperti ini sering terjadi," katanya.

Seperti diketahui, KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya mengalami kecelakaan dengan truk trailer pengangkut beton bantalan rel di perlintasan liar di Km 215+8 Jumat malam sekitar pukul 18.25 WIB yang berakibat lokomotif dan tiga kereta di belakangnya anjlok.

Lokasi kejadian berada di antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun wilayah Mantingan, Kabupaten Ngawi. Kecelakaan itu juga merusakkan mobil Avanza yang parkir di sekitarnya. Kecelakaan tersebut mengakibatkan masinis meninggal di lokasi kejadian dan asisten masinis mengalami luka berat.

Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Supriyanto, menyatakan jalur kereta antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun wilayah Ngawi, yang sempat lumpuh akibat kecelakaan KA Sancaka kini sudah pulih. Perjalanan KA pertama yang melewati jalur tersebut adalah KA Malioboro Ekspres pada pukul 01.19 WIB dengan kecepatan 5-10 kilometer per jam.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas, Selocahyo Basoeki Utomo S, Antara

Komentar

Komentar
()

Top