Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Klub Spanyol Adang Langkah City dan Liverpool

Foto : Jose Jordan / AFP

”Pembunuh Raksasa” I Penyerang Bayern Munich, Robert Lewandowski tertunduk lesu setelah disingkirkan Villarreal pada leg kedua perempat final Liga Champions di Munich pada 12 April 2022. Villarreal bakal mengadang Liverpool pada leg pertama semifinal di Anfield, Rabu dini hari.

A   A   A   Pengaturan Font

MANCHESTER - Real Madrid dan Villarreal bakal menghalangi langkah Manchester City dan Liverpool bertemu di final Liga Champions.

Bentrokan antara City dan Liverpool di Paris pada 28 Mei, berarti final antara dua klub asal Inggris (all England final) ketiga dalam empat tahun terakhir.

Keuntungan ekonomi besar yang dinikmati oleh Liga Inggris dalam kesepakatan hak siar televisi berada di belakang motivasi berkelanjutan Madrid untuk mencari kenyamanan aliran pendapatan yang terjamin dari Liga Super Eropa (ESL). Namun, laju Villarreal ke empat besar adalah pengingat mengapa ada penentangan terhadap ESL.

Klub berjuluk "Kapal Selam Kuning", dengan hanya satu trofi utama dalam sejarah mereka, akan tersingkir dari kompetisi di level Eropa jika Liga Super 12, yang juga akan diikuti City dan Liverpool, berhasil membentuk liga yang memisahkan diri tahun lalu.

Sekarang tim dari kota dengan populasi yang muat di dalam Stadion Anfield berjarak 180 menit menuju final terbesar di kompetisi Eropa. Hal itu bisa mereka lakukan jika mampu menggagalkan upaya Liverpool untuk meraih empat trofi musim ini.

Tim asuhan Jurgen Klopp membuntuti City dengan satu poin dengan lima pertandingan tersisa dalam perburuan gelar Liga Inggris yang mendebarkan. Namun, The Reds mendapatkan yang lebih baik dari City dengan mencapai final Piala FA bulan depan dan mengangkat trofi Piala Liga pada bulan Februari.

Klopp sudah memiliki pengalaman kalah dari pelatih Villarreal Unai Emery di panggung Eropa saat tim asuhannya Sevilla mengalahkan Liverpool di final Liga Eropa 2016.

Penguasa Non-liga

Itu hanya salah satu dari empat gelar Liga Europa yang diraih Emery, yang terakhir datang ketika Villarreal mengalahkan Manchester United di final tahun lalu hanya untuk lolos ke Liga Champions.

"Mereka mungkin memiliki pelatih paling sukses di dunia yang meraih trofi di kompetisi non-liga, jadi dia paham apa yang dia lakukan," ujar Klopp. "Unai Emery adalah raja di kompetisi non-liga. Sungguh luar biasa apa yang dia lakukan," sambungnya.

Status Liverpool sebagai favorit menjelang leg pertama Rabu (27/4) di Anfield dapat dimengerti mengingat perbedaan sumber daya antara kedua klub.

City juga diperkirakan akan mencapai final untuk tahun kedua berturut-turut meskipun ada jurang besar dalam pencapaian di level Eropa antara juara Liga Inggris itu dengan Madrid.

Juara kompetisi tertinggi antar klub Eropa 13 kali itu melakoni laga semifinal ke-30, sementara City mencapai babak empat besar untuk ketiga kalinya. Tapi tim asuhan Pep Guardiola adalah pemenang yang meyakinkan ketika kedua tim bertemu di babak 16 besar dua tahun lalu.

"Ini harus menjadi malam yang istimewa bagi kami untuk menikmatinya, memberikan semua yang kami miliki dalam jiwa kami dan setelah itu kami akan melihat apa yang terjadi," kata Guardiola.

Madrid menghasilkan kebangkitan yang luar biasa dari ketinggalan 0-2 untuk mengalahkan Paris Saint-Germain di babak 16 besar. Mereka juga merespons setelah tertinggal 0-3 dari Chelsea di Santiago Bernabeu untuk mencapai semifinal secara dramatis.

Tim asuhan Carlo Ancelotti akan memiliki keunggulan bertanding di kandang lagi pada leg kedua pekan depan. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top