Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 13 Mei 2024, 03:13 WIB

Kloter Pertama Tiba di Madinah

Pelepasan jemaah l Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, saat melepas kloter pertama jemaah haji, di ­Jakarta, Minggu (12/5) dini hari.

Foto: Istimewa

JAKARTA - Kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji Indonesia mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Minggu (12/5) pukul 07.57 Waktu Arab Saudi (WAS). Kloter pertama ini terdiri dari 393 jemaah.

"Kami mengingatkan ke bapak ibu sekalian agar niatnya ditata dengan benar. Niat Bapak Ibu ke tanah suci itu beribadah. Tolong jangan selipkan niat-niat lain selain niat ibadah haji di Tanah Suci," ucap Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, saat melepas Kloter Pertama Jemaah Haji, di Jakarta, Minggu (12/5) dini hari.

Menag kembali mengingatkan pentingnya menjaga fisik, karena cuaca di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia. Dia pun meminta para jemaah tak segan meminta tolong kepada petugas jika membutuhkan sesuatu.

"Jika membutuhkan segala sesuatu nanti, sampaikan kepada petugas. Kami di Kemenag bersama Kemenkes sudah menyiapkan petugas-petugas yang akan dan siap melayani bapak ibu sekalian. Apapun kebutuhannya sampaikan kepada petugas, jangan sungkan," jelasnya.

Layanan Fast Track

Pada kesempatan tersebut, Yaqut mengapresiasi Pemerintah Arab Saudi yang telah menambah layanan fast track bagi jemaah haji Indonesia. Fast track merupakan fasilitas preclearance atau pemeriksaan dokumen jemaah haji oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Indonesia.

Fast track awalnya hanya dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Mulai tahun ini, fast track juga dilakukan di Bandara Juanda Surabaya, dan Adi Soemarmo Surakarta.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzili. berharap, selain fast track juga akan ada inovasi lain yang dirasakan jemaah. Menurutnya, jemaah haji tahun ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia dengan jumlah mencapai 241.000 sehingga memerlukan pelayanan ekstra keras dari pemerintah. ruf/S-2

Redaktur: Sriyono

Penulis: Muhamad Ma'rup

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.