Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Klopp Bangun Kepercayaan Diri

Foto : AFP/Anthony Devlin
A   A   A   Pengaturan Font

Pelatih Juergen Klopp harus menanamkan kepercayaan diri pada skuad Liverpool agar mampu mengatasi Real Madrid.

LIVERPOOL - Pada laga terakhir Liverpool menghadapi Real Madrid, pelatih saat itu Brendan Rodgers mengatakan sangat tidak mungkin bagi klub Inggris yang paling sukses di panggung Eropa dapat bersaing dengan klub asal Spanyol. Saat itu Real Madrid baru saja memproklamirkan diri sebagai "raja Eropa".

Madrid menang 1-0 di Santiago Bernabeu pada November 2014. Kemenangan itu diraih dua pekan setelah mereka menaklukkan Liverpool dengan kekalahan paling telak di panggung Eropa 3-0 di Anfield.

Hasil itu menunjukkan ada pemisah yang sangat lebar antara kekuatan kedua tim. Penampilan impresif Madrid saat itu bahkan membuat mantan pahlawan Manchester United Cristiano Ronaldo disambut dengan tepuk tangan.

Kini, tiga setengah tahun telah berlalu. Jurgen Klopp telah mengubah peraih lima kali juara Eropa kembali yakin mereka layak merebut tempat di final Liga Champions dan akan menghadapi Real sekali lagi di Kiev akhir pekan ini.

"Banyak hal terjadi sejak saya bergabung, tetapi perubahan terbesar adalah bagaimana orang-orang berubah dalam hal seberapa besar mereka menyukai tim mereka yang sebenarnya," ujar Klopp.

"Itu benar-benar bagus dan banyak membantu. Para pemain pantas mendapatkan ini. Mereka memiliki musim yang luar biasa, selalu bisa menjadi lebih baik dan itu benar-benar bagus dan langkah besar dibandingkan dengan tahun lalu," sambungnya.

Langkah Liverpool bersama Klopp di Liga Champions memang luar biasa. Dia mengakui setelah menggulingkan juara Liga Inggris Manchester City dengan unggul agregat 5-1 di perempat final bahwa jam mulai berdetak untuk menagih janjinya memberikan trofi bagi "The Reds" dalam empat tahun pertamanya di Anfield.

Di sisi lain, sejak kedua tim terakhir bertemu, Madrid telah memenangkan dua trofi Liga Champions, satu gelar La Liga, dua Piala Dunia Antar Klub dan dua Piala Super Eropa.

Awal Istimewa

Namun, atmosfer yang melingkupi di sekitar Anfield adalah bahwa Liverpool sekarang dapat bersaing dengan klub elit Eropa. Dan dengan Klopp telah memperbarui kontraknya hingga 2022, slogan Liverpool "yang terbaik masih akan datang" sepertinya akan terwujud.

"Ini bisa menjadi awal dari sesuatu yang istimewa di bawah Klopp, dia berkelas dunia," ujar kapten Liverpool terakhir yang mengangkat trofi Liga Champions, Steven Gerrard kepada BT Sport setelah "The Reds" menang agregat 7-6 atas Roma di semifinal.

Peran Klopp sebagai seorang penyemangat yang suka memeluk beruang di sela-sela pertandingan membuat karakter pria berusia 50 tahun itu penuh warna. Hal itu menyenangkan bagi penggemar, pemain, dan media.

Namun, berita utama yang dia buat sering mengalihkan perhatian pada detail taktis yang dilakukannya. Tidak ada yang mempertanyakan lebih lanjut tentang bagaimana Klopp membiarkan hilangnya pemain terbaiknya Philippe Coutinho untuk rekor penjualan Liga Inggrisr sebesar 142 juta pound di tengah musim dalam upaya Liverpool melangkah ke Kiev.

Keberangkatan Coutinho membebaskan Klopp dari persaingan tempat bagi tiga pemain depannya. Mohamed Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino terus berkembang. Ketiganya total mencetak 90 gol musim ini.

Di belakang mereka ada Alex Oxlade-Chamberlain yang mencetak gol menakjubkan melawan City dalam kemenangan 3-0 pada leg pertama di Anfield di babak delapan besar.

Ketika Oxlade-Chamberlein mengalami cedera ligamen lutut saat melawan Roma di semifinal, Georginio Wijnaldum melangkah untuk mencetak gol yang terbukti menjadi gol kemenangan dalam pertandingan di Roma.

"Saya pikir Jurgen adalah pelatih yang membeli pemain dengan apa yang benar-benar dia butuhkan untuk cara dia ingin bermain," ujar pelatih City Pep Guardiola, yang telah mengalami lebih banyak kekalahan dalam kariernya dari Klopp dibanding pelatih lainnya. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top