Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengawasan Kelautan

KKP Tambah Armada di Wilayah Rawan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meluncurkan empat armada unit reaksi cepat (URC) pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan (PSDKP). Armada dengan kecepatan mencapai 57 knot itu diproyeksikan sebagai pemburu penyelundup lobster dan pengebom ikan.

Empat speed boat itu merupakan karya anak bangsa. Nama keempat armada tersebut adalah Hiu Biru 01, Hiu Biru 02, Hiu Biru 03, dan Hiu Biru 04. Nantinya akan memperkuat upaya penindakan di wilayah wilayah rawan praktik illegal fishing.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan peluncuran itu memperkuat pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.

"Khususnya memperkuat pengawasan dari praktik penyelundupan BBL, penangkapan ikan dengan cara yang merusak, dan pemanfaatan ruang Laut, pesisir dan pulau-pulau kecil yang tidak sesuai aturan," ujarnya melalui keterangannya usai meresmikan URC PSDKP di Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis (17/3)

Menteri Trenggono menegaskan praktik perikanan ilegal di wilayah perairan yuridiksi Indonesia, seperti penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) dan penangkapan ikan yang merusak harus diberantas. Oleh sebab itu, URC PSDKP ini secara khusus akan ditugaskan untuk menjaga wilayah-wilayah yang selama ini dianggap rawan penyelundupan BBL dan destructive fishing.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top