Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Kelautan

KKP Serap Aspirasi Nelayan Soal Cantrang

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) turun langsung menemui para nelayan di sepanjang Pantai Utara (Pantura) untuk menyerap aspirasi terkait pro kontra penggunaan cantrang.

Plt. Dirjen Perikanan Tangkap M Zaini mengatakan lawatan kerjanya ini untuk menyerap seluruh aspirasi nelayan di sepanjang Pantai Utara Jawa atau Pantura. Polemik penggunaan cantrang yang menuai pro dan kontra menjadi alasannya.

Tidak hanya menemui nelayan yang menggunakan cantrang, lanjutnya, tapi juga nelayan yang merasa dirugikan dengan adanya cantrang.

"Nelayan sejahtera itu tujuan utama KKP, tentu saja dibarengi dengan kelestarian dan keberlanjutan sumber daya ikan. Kita tampung seluruh masukan untuk kita sampaikan ke Bapak Menteri sebelum ditetapkan kebijakan yang baru," kata Zaini dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/2).

Pada kesempatan tersebut, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, Riswanto mengungkapkan para nelayan siap menerima dan mematuhi seluruh peraturan terkait penggunaan cantrang. Selain itu juga bersedia mematuhi mekanisme pembayaran pungutan yang sedang direncanakan.

"Silakan diatur oleh pemerintah mekanismenya, tapi jangan dilarang. Penggunaan ini juga menyesuaikan karakteristik dan kearifan lokal kami. Kami akan dukung, apalagi sekarang urus izin semakin cepat dan ringkas," katanya.

Sementara itu, nelayan mini purse seine di Pelabuhan Perikanan Larangan, Jawa Tengah merasa seringkali terganggu dengan aktivitas kapal cantrang yang menangkap ikan di wilayahnya. Tak jarang, nelayan cantrang keluar dari daerah penangkapan ikan yang telah ditetapkan sehingga sering memicu konflik.

Modifikasi Alat

Menurut HNSI Lamongan, Agus Mulyono, cantrang selalu diidentikkan dengan alat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan dan hanya menangkap ikan kecil. Pihaknya juga mengakui konflik yang sering terjadi bukan karena jenis alat tangkapnya melainkan jalur penangkapan ikannya.

"Beberapa nelayan kami adalah nelayan cantrang yang telah memodifikasi alat tangkap berdasarkan pengalaman yang disesuaikan dengan potensi lautnya masing-masing. Intinya kami siap berkomitmen untuk mengikuti seluruh aturan dari KKP terkait pengendalian cantrang ini," tutupnya.

mza/E-10

Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top