Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KKP Prioritaskan Ekonomi dan Ekologi

Foto : Istimewa

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan sisi ekonomi dan ekologi sebagai prioritasnya dalam memajukan sektor kelautan dan perikanan ke depannya. Ini untuk keberlanjutan biota laut dan kesejahteraan bagi nelayan merupakan unsur yang sama penting dan perlu diutamakan.

"Ada dua sisi, satu sisi ekologi, itu adalah keberlanjutan atau sustainability. Sisi lainnya adalah sisi ekonomi. Nah, kita harusnya bisa berdiri di tengah, dari sisi ekologi tetep harus bisa kita jaga, tapi kita harus mampu memberi kesejahteraan kepada rakyat. Roadmapnya adalah sustainability bagi kelestarian ekologi dan kedua adalah pengembangan budidaya untuk peningkatan ekonomi. Jadi disitu harus berjalan seiring," kata Trenggono dalam audiensi bersama Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) secara daring, Selasa (2/2/2021).

IOJI menilai visinya sejalan dengan pandangan Menteri Trenggono, yaitu Paradigma Sustainable Ocean Economy. Paradigma ini akan berfokus pada terwujudnya keseimbangan antara keberlanjutan ekosistem laut dan kesejahteraan nelayan.

"Setelah Bapak dilantik, kami senang sekali, saat Pak Menteri mengatakan tentang sustainability. Persis seperti yang dikatakan, paradigma ini, disamping kita memproteksi dan mendukung ekosistemnya, tapi juga kita memproduksi secara berkelanjutan serta memastikan bahwa pemanfaatan sumber daya kelautan secara berkeadilan. Pak Menteri sangat sejalan dengan yang akan dilaksanakan oleh kita semua," jelas Achmad Santosa, CEO IOJI.

Dalam diskusi tersebut, KKP dan IOJI saling bertukar informasi tentang rencana memajukan sektor kelautan dan perikanan di masa yang akan datang. Selain itu, IOJI memberikan masukan untuk berbagai kebijakan sektor kelautan dan perikanan, salah satunya tentang pengawasan terhadap kapal ikan asing maupun nasional.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top