KKP Berharap Buku Besar Maritim Indonesia Jadi Pegangan Nasional
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo
Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengutarakan harapannya agar Buku Besar Maritim Indonesia yang dibuat oleh sekitar 50 pakar sektor kelautan dan perikanan dapat menjadi pegangan nasional dalam mengembangkan dunia kemaritiman nasional.
"Ini satu terobosan yang mudah-mudahan bukan hanya sekadar pencitraan, tetapi upaya serius dalam membangun sektor maritim kita," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam acara peluncuran Buku Besar Maritim Indonesia dan Aplikasi Bank Genetik Ikan Indonesia di Jakarta, Jumat.
Menurut Edhy, pada saat ini masih ada berbagai pihak yang sibuk berdebat terkait kebijakan yang dikeluarkan oleh KKP terkait dengan komoditas lobster. Padahal, lanjutnya, lobster adalah bagian kecil dari luasnya sumber daya kelautan dan perikanan yang ada di alam maritim Indonesia.
Menteri Kelautan dan Perikanan mencontohkan ikan kobia yang pertumbuhannya dalam satu tahun bisa mencapai bobot 6 kilogram, lebih besar dibandingkan beragam ikan lainnya seperti ikan kerapu yang mesti telah disilangkan biasanya hanya mencapai bobot sekitar 2-3 kilogram dalam setahun.
Selain itu, ujar dia, komoditas kepiting yang sudah bisa dikembangbiakkan sendiri sehingga tidak perlu cemas akan punah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya