Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KKP Awasi Sistem Pengelolaan Kesehatan Ikan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah berperan serta mengendalikan Antimicrobial Resistance (AMR)/ resistensi antimikroba bidang perikanan budidaya. Sistem pengelolaan kesehatan ikan pada subsektor perikanan budidaya merupakan bagian dari konsep ekonomi biru yang saat ini menjadi fokus KKP.

Pengendalian resistensi antimikroba merupakan isu global dan merupakan salah satu isu yang akan diangkat ke dalam pertemuan Presidensi G20 Indonesia 2022. Karena bersinggungan dengan keberhasilan dalam menjaga produktivitas dan kesehatan sektor perikanan, KKP bekerja sama dengan Badan Pangan Dunia (FAO).

"Indonesia telah melakukan peningkatan kewaspadaan dan kepedulian terhadap AMR. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada UPT-UPT yang telah bekerja keras untuk proyek AMR ini," ujar Dirjen Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu di Jakarta, Senin (15/11).

Empat Dinas Perikanan Kabupaten terangnya telah dijadikan pilot project dan 4 UPT DJPB yang telah melaksanakan surveilan AMU dan AMR sehingga telah dapat berkontribusi dalam pengendalian AMR di Indonesia khususnya di bidang perikanan.

Tebe menerangkan, pengendalian resistensi antimikroba merupakan upaya untuk memastikan bahwa produk akuakultur seperti udang, nila, lele, patin dan bandeng telah memenuhi prinsip keamanan pangan sehingga benar-benar dapat menjamin kesehatan masyarakat.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top