Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kepala Badan Narkotika Nasional, Heru Winarko, tentang Pemberantasan Narkoba

Kita Akan Tegas jika Bandar Narkoba Melawan

Foto : ANTARA/WAHYU PUTRO A

Heru Winarko

A   A   A   Pengaturan Font

Atas jabatan yang baru diembannya, apa yang akan dilakukan Heru dalam 100 hari ke depan? Apakah "ilmu" menelusuri aliran uang koruptor di KPK akan diterapkan untuk memutus aliran uang di dunia bandar dan pemasok narkotika?

Untuk mengupas soal ini, Koran Jakarta mewawancarai Heru Winarko seusai serah terima jabatan dengan pejabat lama di Gedung BNN, Jakarta, Senin (5/3).

Pada hari pertama di Gedung BNN, apa yang telah Anda lakukan?

Pada siang ini, saya ikuti acara serah terima jabatan dan mendengar paparan dari Pak Budi Waseso tentang BNN dan apa yang telah dilakukannya selama ini. Dan saya bersyukur tinggal menjalankan kegiatan beliau, tinggal jalankan saja, dan apa yang perlu diperbaiki, tinggal diperbaiki. Apa yang telah dijalankan, akan saya teruskan.

Bagaimana agar dapat menekan narkoba, dari luar, di mana barang barang ini 80 persennya masuk dari luar negeri. Sedangkan untuk merealisasikan pencegahan, bagaimana agar dapat menurunkan korban-korban penyalahgunaan narkoba. Dan tentu saya harapkan dukungan dan bantuan karena masalah narkoba adalah masalah kita bersama dan mudah mudahan apa yang kita kerjakan akan menjadi amal ibadah.

Budi Waseso telah berkomitmen berani menembak mati para bandar narkoba, bagaimana dengan Anda?

Saya sampaikan di sini, kalau masyarakat ditanya tentang narkoba, mereka sudah tahu kalau narkotika sudah masuk ke Indonesia. Saat ini dari satu keluarga, minimal ada satu yang telah menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Dan narkoba itu sudah masuk hingga ke desa-desa. Narkoba itu musuh kita bersama. Masyarakat harus punya daya tangkalnya. Jadi kalau narkoba masuk, tidak akan kena pengaruhnya. Saya ini lama di bagian Serse, jadi sudah tahu. Kita tegas saja. Tegas sesuai aturan dan terukur, kalau bandar melakukan perlawanan akan dilakukan upaya paksa.

Bagaimana memunculkan efek jera dalam pemberantasan narkoba?

Saya juga punya pengalaman. Kalau para pelaku dan bandar melawan, tidak ada pilihan, kalau memang melawan, akan ditindak sesuai ketentuan. Kalau dianggap membahayakan, maka kita lakukan tindakan tegas.

Untuk target 100 hari ke depan?

Sesuai undang-undang saja, dalam undang-undang ada semua. Semuanya mulai dari pencegahan, pemberantasan dan itu siklus. Bagaimana mencegah dan daya tangkalnya. Dan kalau sudah tidak mampu maka harus direhab. Dari paparan beliau (Budi Waseso), beliau sudah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Sekarang bagaimana meningkatkannya. Bagaimana meningkatkan sumber daya manusianya dan lainnya, itu langkah pertama saya. Kalau untuk pemberantasannya, akan dilakukan tindakan tegas kalau melawan.

Apakah penunjukkan Anda strategi untuk memotong aliran uang para bandar narkoba?

Penunjukkan saya itu merupakan hak dan wewenang Presiden. Apa yang menjadi kebijakan beliau, akan kami laksanakan. Dan sekarang semua pejabat perwakilan BNNP di daerah semuanya hadir. Ke depan yang sudah berjalan kita tingkatkan. Ke depan juga kita lakukan perbaikan. Pemberantasan narkoba itu penuh kerahasiaan dan kepercayaan menjadi nomor satu. Itu yang akan kita tingkatkan.

Bagaimana memangkas jalur laut narkoba?

Kalau kita dari BNN tidak ada peralatan dan kapal, karena itu kita kerja sama dengan Polairud dan TNI AL kita kerja sama.

Lalu, menghadapi jaringan narkoba dari balik lapas?

Tentu itu domainnya Lapas, tentu kita kalau ada akan koordinasi dengan pihak lapas, tapi kalau ada yang terlibat maka akan kita tindak tegas, kita perlakukan sama.

eko nugroho/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top