Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Kisah Jenderal Polisi yang Diprediksi Gus Dur Akan Jadi Kapolri, Ternyata Jadi Kenyataan

Foto : Istimewa

Jenderal (Purn) Polisi Sutarman dan Gus Dur.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Salah satu kelebihan Gus Dur, adalah prediksinya yang kerap tak meleset. Jenderal Purnawirawan Polisi Sutarman, mantan Kapolri, punya pengalaman unik soal itu.

Ketika itu, Sutarman jadi ajudan Gus Dur. Sebagai ajudan tentu Sutarman menempel terus dengan bosnya itu. Sampai suatu waktu, ia diajak ngobrol oleh Gus Dur. Menurut Gus Dur, karir Sutarman akan mulus. Gus Dur memprediksikan Sutarman bakal jadi Kapolda, lalu setelah itu jadi Kapolri.

Awalnya Sutarman tak percaya, dan menganggap Gus Dur sedang bercanda.Tapi apa yang diprediksikan Gus Dur benar semuanya. Jenderal Sutarman memang jadi Kapolda. Setelah itu naik jadi Kabareskrim. Sebelum akhirnya diangkat Presiden SBY jadi Kapolri.

Selain Sutarman, yang merasakan tepatnya prediksi Gus Dur, adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Saat hadir untuk memberi testimoni di acara haul Gus Dur, Ahok mengungkapkan, bahwa ia pernah diprediksi Gus Dur jadi Gubernur Jakarta. Ternyata itu jadi kenyataan.

Sementara kisah yang ini bukan soal prediksi Gus Dur yang selalu tepat. Tapi ini kisah soal sikap Gus Dur yang patut diteladani. Sikap yang patut diteladani itu, Gus Du tidak pernah punya dendam kepada orang yang telah mendzoliminya.

Seperti diketahui Soeharto dan Gus Dur, pernah punya hubungan yang tak harmonis. Bahkan Soeharto pernah meminta Panglima ABRI agar menjegal Gus Dur di muktamar NU. Meski kemudian gagal. Tapi usai Soeharto lengser, Gus Dur sama sekali tak menaruh dendam. Bahkan, ketika orang lain menjauhi Soeharto, Gus Dur justru rajin datang bertamu ke Cendana, dan berbincang-bincang dengan mantan pemimpin Orde Baru tersebut.

Begitu juga dengan Megawati Soekarnoputri yang punya andil dalam kejatuhannya dari kursi Presiden. Gus Dur sama sekali tak menaruh dendam, meski ia akui, orang yang punya andil menjatuhkan dia, selain Amien Rais, salah satunya adalah Megawati, Wakil Presiden Gus Dur ketika itu.

Setelah tak jadi Presiden, justru Gus Dur yang datang bertamu ke rumah Mega. Padahal istri Gus Dur, Sinta Nuriyah memprotesnya. Tapi Gus Dur tetap datang menyambangi Mega. Kata Gus Dur, ketika jadi bintang tamu di acara Kick Andy, dalam kamus hidupnya, sama sekali ia tak punya dendam. Termasuk kepada orang yang mendzoliminya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top