Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kisah Jenderal Bintang Satu Kopassus Datangi Makam Tanpa Nama di Cianjur

Foto : Istimewa

Brigjen TNI Achmad Fauzi, Danrem 061/Suryakencana mengunjungi makam pahlawan tanpa nama di Cianjur Selatan Jawa Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

Kata Danrem, ketika itu tentara NICA yang dibonceng oleh pasukan Sekutu datang kembali ke nusantara usai Jepang menyerah tanpa syarat pada 15 Agustus 1945. Mereka berusaha menguasai kembali nusantara. Termasuk Cianjur Selatan.

"Dan aksi keji NICA terhadap rakyat Indonesia dimulai setelah pada tanggal 17 Januari 1948 Perjanjian Renville disepakati. Kekejian para tentara Belanda pun terjadi pada rakyat sipil, dan keenam puluh delapan warga sipil yang menjadi korban kebiadaban tentara NICA tersebut adalah warga luar Takokak, mereka dibawa dengan truk-truk militer dari Penjara Van Delden Gunung Puyuh Sukabumi. Dan di Takokak itulah nyawa mereka dihabisi," tuturnya.

Kawasan perbukitan Takokak Cianjur Selatan, lanjut Brigjen Fauzi,kini menjadi sejarah yang patut dikenang oleh generasi penerus. Karena di sana ada enam puluh delapan situs makam pahlawan bangsa tanpa nama.

"Kecintaannya kepada tanah air patut diteladani. Kita harus mengambil hikmah dari semuanya. Jadilah anak bangsa yang dapat membangun dan mempertahankan NKRI. Banyak halyang dapat berikan untuk bangsa," ujarnya.

Masih menurut Brigjen Fauzi, bangsa ini membutuhkan orang-orang hebat seperti mereka yang telah gugur mendahului di tangan para penjajah. Pengabdiannya pada bangsa hingga bertaruh nyawa hingga gugur dan jasadnya dibiarkan begitu saja oleh penjajah di tengah gunung, hingga tulang belulangnya yang menumpuk di tengah hutan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top