Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kini Embarkasi Haji Surabaya Dilengkapi Layanan "Fast Track"

Foto : Istimewa

Penjabat (Pj.), Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menjelaskan, Embarkasi Haji Surabaya, telah dapat memberikan efisiensi layanan khususnya pemeriksaan paspor jamaah haji yang akan diperiksa oleh Petugas Imigrasi Arab Saudi yang bertugas di Bandara Juanda.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Menyambut pelaksanaan ibadah haji tahun ini, Penjabat (Pj.), Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, pada Jumat (3/5), mengatakan bahwa kini Embarkasi Haji Surabaya telah dilengkapi layanan "fast track", seperti yang telah berlaku pada embarkasi Pondok Gede Jakarta.

Adhy menjelaskan dengan layanan yang telah disetujui oleh pemerintah Kerajaan Arab Sausi tersebut, proses keberangkatan Calon Jemaah Haji akan dapat berlangsung lebih lancar.

"Semua proses administrasi saat keberangkatan cukup dilakukan dilakukan di embarkasi, mulai pengecekan paspor, dan dokumen lainnya. Menurutnya, hal ini merupakan keuntungan bagi Jawa Timur.

"Karena sebelumnya cuma ada di Jakarta dan saat ini bertambah Solo dan Surabaya. Tentunya ini sangat menguntungkan kita. Karena pengecekan administrasi sudah dilakukan di embarkasi, maka ketika tiba di bandara Arab Saudi bisa langsung menuju hotel," katanya usai melantik 23 orang Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya.

Selain itu, lanjut Adhy yang juga menjabat sebagai ketua PPIH, Embarkasi Surabaya juga mengantisipasi gangguan kesehatan yang dialami para calon jemaah sebagai peningkatan layanan.

Dia menjelaskan bahwa calon jemaah haji yang akan berangkat melalui Embarkasi Surabaya, mengalami peningkatan di banding tahun lalu, dari sekitar 35 ribu CJH menjadi 39.228 CJh. Untuk itu panitia akan meningkatkan berbagai macam layanan yang ada.

"Kita juga minta pintu dari Asrama Haji Sukolilo menuju Rumah Sakit Haji agar dibuka sehingga nanti jemaah yang selama di Asrama Haji ada yang sakit bisa langsung ke RS Haji," ujarnya.

Di akhir, Pj. Gubernur Adhy memastikan bahwa telah dilakukan evaluasi bersama Kemenag Jatim mengenai pemberangkatan jemaah haji tahun sebelumnya. Hal ini sudah dijadikan pelajaran bersama agar pelaksanaan haji tahun ini lebih baik lagi.

"Sehingga hal-hal tidak baik bisa kita antisipasi dan pengalaman tahun lalu juga menjadi evaluasi dalam pemberangkatan jamaah haji kali ini," katanya.

Pelantikan para petugas dilakukan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Agama RI Nomor 398 Tahun 2024 tanggal 21 April 2024. Usai melantik, Adhy berpesan kepada seluruh PPIH agar mengemban amanah dan bekerja memberikan pelayanan bagi jemaah haji secara maksimal.

"Komitmen untuk memberikan pelayanan prima ini harus dijunjung tinggi. Termasuk juga menyelesaikan persoalan-persoalan kita harus komitmen untuk diselesaikan dengan baik," ujarnya.

Pengurus PPIH yang dilantik terdiri beberapa unsur instansi vertikal. Yaitu, dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Timur, Polrestabes Surabaya dan Dinas Kesehatan Jawa Timur.

Dalam laporannya, Kepala Kanwil Kemenag, Mufi Imron Rosyadi menyampaikan, sesuai rencana perjalanan haji 1445 H/2024 M, jemaah haji kloter pertama akan masuk ke Asrama Haji tertanggal 11 Mei 2024 dan kloter terakhir akan diberangkatkan pada 9 Juni 2024.

Tercatat dalam data Kemenag Jatim, kuota haji tahun 1445H/2024M, Embarkasi Surabaya akan melayani jemaah haji sejumlah 39.228 orang.

Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Tahun 2024 ini akan tergabung dalam 106 kloter yang diberangkatkan ke Arab Saudi menggunakan Maskapai Saudia Arabian Airlines dengan type pesawat Airbus 330 kapasitas 371 orang.

"Berbeda dengan penyelenggaraan haji tahun-tahun sebelumnya, yang mana embarkasi surabaya biasa menggunakan pesawat type Boeing 747 isi 450 orang. Karena type pesawatnya lebih kecil maka jumlah kloternya menjadi banyak, yakni 106 kloter," jelasnya.

Mufi melanjutkan, nantinya pada awal operasional haji dimulai pada hari Sabtu, tanggal 11 Mei 2024 akan masuk Asrama Haji sebanyak 5 kloter jamaah.

"Rata-rata PPIH Embarkasi akan melayani jemaah yang masuk asrama haji dan keluar berangkat Arab Saudi, perhari ada 4-5 kloter," katanya.

Karena jumlah jemaah yang besar, Mufi berharap PPIH Embarkasi Surabaya bisa mengemban amanah dengan baik dan mudah-mudahan semua berjalan lancar. Karena dengan ditetapkannya Bandara Juanda sebagai salah satu bandara pemberi layanan Mecca Road, memungkinkan efektivitas dan efisiensi layanan kepada jemaah khususnya pemeriksaan paspor, jamaah haji akan diperiksa dokumennya oleh Petugas Imigrasi Arab Saudi yang bertugas di Bandara Juanda.

"Sehingga saat mendarat di Bandara kedatangan (Jeddah/Madinah) jemaah langsung menuju hotel dan tidak perlu antri lagi untuk pemeriksaan paspor di bandara tersebut," kata Mufi.

"Berbeda dari sebelumnya banyak lansia dan yang berisiko tinggi, rerata pada musim haji kali ini dari sekian ratusan hingga ribuan jamaah hanya ada beberapa jamaah yang menggunakan kursi roda. Setidaknya kami semua percaya bahwa seluruh jamaah haji embarkasi Surabaya sehat, lancar menjalankan ibadah dan mendapatkan predikat haji mabrur," pungkasnya.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top