Kinerja PPRO Bakal Terangkat oleh Ibu Kota Baru

JAKARTA - Emiten pengembang properti PT PP Properti Tbk (PPRO) optimistis dengan adanya rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur akan mendongkrak kinerja Perseroan. Direktur Utama PP Properti, Taufik Hidayat, mengatakan dengan pemindahan ibu kota negara ke Provinsi Kalimantan Timur akan meningkatkan kinerja Perseroan di Balikpapan.

Apalagi, Perseroan sudah memiliki aset bangunan berupa hotel dan mal, yakni Swiss- Belhotel dan Mal BalikpapanOcean Square di Balikpapan. "Rencana perpindahan ibu kota ini akan mendongkrak hotel dan mal PPRO di Balikpapan di dukung dengan banyaknya fasilitas yang dimiliki oleh hotel dan mal kami serta letaknya yang strategis," ungkapnya di Jakarta, Selasa (3/9).

Taufik berkeyakinan hal itu dapat meningkatkan pendapatan berulang atau recurring income yang secara otomatis akan turut serta meningkatkan kinerja Perseroan ke depannya. Saat ini, dilanjutkan Taufik, Perseroan pun tengah mematangkan rencana pengembangan di sekitar lokasi ibu kota baru. Bahkan sejumlah pemilik lahan tengah menawarkannya untuk dikerjasamakan bagi pengembangan bisnis properti di sekitar ibu kota baru.

"Kami mengamati terus proses pemindahan ibu kota, hingga pada saat yang tepat melaksanakan pengembangan bisnis properti di lokasi baru," kata Taufik. Swiss-Belhotel Balikpapan merupakan hotel bintang-4 yang menyediakan layanan dan fasilitas dengan standar kualitas tinggi yang terdiri dari 230 kamar tamu dengan jenis kamar antara lain presidential suite, business suite, executive suite, superior deluxe dan deluxe room, serta 25 kamar apartemen dengan tipe studio, 2 bedroom dan 3 bedroom dengan pemandangan laut.

"Hotel ini memiliki lokasi yang strategis berada di kawasan pusat bisnis dan pemerintahan, hanya 15 menit dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, selain itu juga memiliki ballroom yang dapat menampung hingga 2.000 orang, dan merupakan hotel terbesar yang dimiliki PPRO," jelas Taufik.

Selain hotel, terdapat juga Mal Balikpapan Ocean Square (BOS) di lokasi sangat startegis karena menghadap ke laut. Perseroan berencana menggarap lahan seluas 500 hektare di sekitar Kalimantan Timur. Untuk hal tersebut ada sejumlah investor yang menawarkan pola kerja sama dengan membentuk perusahaan patungan atau joint venture untuk mengembangkan lahan di sekitar ibu kota baru negara Indonesia.

yni/AR-2