Kinerja Beberapa Sektor Membaik

JAKARTA - Dampak pandemi virus korona tipe terbaru, Covid-19, berimbas luar biasa di seluruh dunia. Mayoritas negara di dunia diprediksi mengalami penurunan ekonomi, bahkan sampai di bawah nol persen alias minus, tak terkecuali Indonesia.

"Tapi walau turun, ekonomi kita diprediksi tetap positif. Setidaknya ada tiga negara Asia yang akan tetap positif. Selain Indonesia, ada Tiongkok dan India. Kita diprediksi turun dari kisaran 5 persen ke 2 persen," kata Ketua Indonesia Marketing Association (IMA), Suparno Djasmin, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMA sekaligus update industri secara online, Minggu (5/4).

Rakernas juga diikuti beberapa anggota IMA yang juga ahli dan praktisi, mulai dari pakar marketing serta Founder & Chairman MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya, Komisaris Rajawali Corpora YW, Junardy, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Junanto Herdiawan, dan Global Director Mayora Group, Ricky Afrianto.

Lebih lanjut, Suparno menyoroti krisis moneter pada 1998 dan krisis keuangan pada 2008. Kedua krisis tersebut terjadi secara ekonomi dan tidak membatasi pergerakan masyarakat untuk tetap beraktivitas sehingga perdagangan masih bisa berjalan. Namun, saat ini mayoritas aktivitas ekonomi berhenti total.

Sementara itu, Junanto Herdiawan melihat saat ini yang terjadi adalah krisis kemanusiaan. "Ekonomi pasti terdampak dan tidak ada satu pun pemerintahan di dunia yang punya pengalaman menghadapi krisis sangat global seperti ini," ungkap pria yang akrab disapa, Iwan, itu.
Halaman Selanjutnya....