Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea - Menlu AS Terbang ke Korsel

Kim-Pompeo Sepakati KTT AS-Korut Kedua

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, telah menyepakati pertemuan tingkat tinggi kedua dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dalam waktu dekat. Hal itu disampaikan pemerintah Korea Selatan (Korsel) pada Minggu (7/10), setelah terjadi perundingan yang produktif selama dua jam antara Kim dengan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, di Pyongyang pada Minggu pagi.

"Menlu Pompeo telah sepakat dengan Kim Jong-un untuk menggelar KTT ke-2 AS-Korut dalam waktu dekat," demikian pernyataan kantor Kepresidenan Korsel tanpa merinci tempat pertemuan dan waktu yang pasti dari KTT itu. "Pompeo dan Kim juga membahas langkah-langkah denuklirisasi yang akan diambil Korut dan langkah-langkah balasan yang akan diambil AS," imbuh pernyataan kantor Kepresidenan Korsel.

Menlu Pompeo telah berkunjung ke Korut sebanyak empat kali sepanjang tahun ini untuk membahas denuklirisasi. Sementara pada Juni lalu terjadi pertemuan tingkat tinggi antara Trump dan Kim di Singapura yang membahas denuklirisasi di Semenanjung Korea. Sayangnya, dalam KTT pertama AS-Korut di Singapura menghasilkan kesepakatan yang tak pasti terkait komitmen Kim bagi denuklirisasi.

Misi kunjungan Menlu Pompeo ke Pyongyang pada Minggu ini untuk melanjutkan progres perundingan denuklirisasi. "Kami (Kim-Pompeo) melanjutkan pembahasan progres kesepakatan yang dibuat di KTT Singapura. Terima kasih telah menerima saya dan tim," tulis Menlu Pompeo lewat media sosial Twitter.

Komentar Pompeo di media sosial segera ditanggapi Kim dengan menyatakan kepuasan atas pertemuan mereka yang telah berjalan dengan baik. "Pertemuan kami pada pagi hari berjalan sempurna yang menjanjikan masa depan yang cerah bagi kedua negara," kata Kim.

Nantikan Kabar

Sejak KTT Singapura, hubungan antara AS-Korut mengalami pasang-surut. AS terus mendesak Korut untuk mengambil langkah denuklirisasi seutuhnya, bisa diverifikasi, serta tak bisa dipulihkan. Washington juga tetap menekan Pyongyang dengan terus menerapkan sanksi internasional hingga Korut dipastikan melakukan perlucutan program persenjataan nuklirnya.

Atas tuntutan itu, Pyongyang sempat amarah. Saat berpidato di Sidang Umum Majelis PBB bulan lalu, Menlu Korut, Ri Yong-ho, menyatakan bahwa negaranya tak mungkin akan melakukan perlucutan terlebih dahulu jika sanksi terhadap Korut terus diperketat.

Pejabat AS yang turut serta dengan rombongan ke Pyongyang menyatakan bahwa Menlu Pompeo amat optimistis dengan pertemuan yang terjadi pada Minggu pagi dengan menyebut lebih baik dari pada pertemuan antara dirinya dengan Kim sebelumnya. Namun, pejabat AS juga menyatakan bahwa perundingan antara AS-Korut akan berjalan panjang dan alot.

Setelah kunjungan singkat ke Korut, Menlu AS terbang ke Korsel dan melakukan pertemuan dengan Presiden Moon Jae-in untuk melaporkan perkembangan terkait denuklirisasi.

"Seluruh dunia menantikan kabar dari hasil kunjungan Pompeo ke Korut. Saya harap KTT AS-Korut yang kedua akan menghasilkan peluang yang bagus bagi keputusan soal proses denuklirisasi dan perdamaian di Semenanjung Korea," pungkas Presiden Moon.

AFP/ils/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top