Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ulasan Film "The Shadow Strays"

"Kill Bill" Plus "John Wick" Gaya Timo Tjahjanto

Foto : Istimewa

Aurora Ribero sebagai "13", pembunuh bayaran bernurani mulia dengan keahlian ala Ninja.

A   A   A   Pengaturan Font

Di sini Timo, telah menjadi jauh lebih baik dalam menggunakan insting noir dibanding, ketika ia mulai memimpin film tanpa rekan sutradara lamanya Kimo Stamboel. Penyutradaraan adegan aksi Timo juga meningkat pesat dan tidak hanya menjadi lebih berani tetapi juga lebih dinamis dan halus sejak "Headshot", film solo pertamanya, dan juga kolaborasi pertamanya dengan Irfan. Tidak heran Netflix kepincut untuk menayangkan kisah ini.

Rentetan kekerasan dalam "The Shadows Stray" memantul dari satu titik benturan ke titik benturan berikutnya dengan cepat, lalu dengan mulus mengubah tempo dan ritme penyuntingan serta gerakan kamera agar sesuai dengan rangkaian langkah berikutnya.

Rober Ebert menyebut dedikasi Timo terhadap kebaruan konseptual dapat berseiring dengan kreativitas Irfan dan kerja kerasnya bersama tim pemeran pengganti. Bersama-sama, mereka menyusun serangkaian adegan yang hebat, dan mengerikan, yang mencapai klimaks dengan scene klasik, baku tembak di gudang mengingatkan kita pada "Hard Boiled" karya John Woo.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top