Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Kilau Emas Meredup di Perdagangan Asia Dibayangi Penguatan Dollar AS

Foto : ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

Dokumentasi. Karyawan menunjukkan emas batangan di Butik Emas Antam, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (18/1/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Bengaluru - Harga emas melemah di perdagangan Asia, Senin (13/9) pagi karena dollar tetap kuat. Sementara investor berhati-hati menunggu data harga konsumen AS yang akan dirilis pekan ini yang bisa menjadi penting bagi keputusan Federal Reserve tentang kapan harus keluar dari kebijakan yang sangat mendukung (super-supportive)-nya.

Di pasar spot emas datar diperdagangkan di 1.787,40 dollar AS per ounce, pada pukul 01.14 GMT, setelah mencatat penurunan mingguan sebesar 2,1 persen. Sementara itu, emas berjangka AS merosot 0,3 persen menjadi diperdagangkan pada1.786,90 dollar AS per ounce.

Indeks dollar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya sedikit menguat di perdagangan Asia, setelah memberikan kenaikan mingguan 0,6 persen, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Data pada Jumat (10/9) menunjukkan harga-harga produsen AS meningkat dengan kuat pada Agustus, mengarah ke kenaikan tahunan terbesar dalam hampir 11 tahun. Angka tersebut mengirim imbal hasil acuan obligasi 10-tahun AS lebih tinggi.

Sementara beberapa investor melihat emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi, imbal hasil yang lebih tinggi diterjemahkan ke dalam peluang kerugian yang lebih tinggi untuk memegang emas yang tanpa suku bunga.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top