Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Kiat Memulai Olahraga Aman Bagi Pemula, Poin Ketiga Sering Dilalaikan

Foto : Istimewa.

Ilustrasi-Olahraga ringan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Setelah beberapa tahun hidup berdampingan dengan pandemi Covid-19, antusiasme dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh mengalami peningkatan. Hal ini juga dapat dilihat dengan semakin berkembangnya minat masyarakat untuk berolahraga secara rutin.

Belakangan ini, banyak sekali kegiatan-kegiatan berolahraga yang popularitasnya melejit dan marak digandrungi oleh khalayak luas baik laki-laki maupun perempuan. Olah raga dimaksud adalah bersepeda, tenis, lari, gym, pilates, zumba, dan masih banyak lagi.

Fitness Influencer Melanie Putria, menyampaikan, untuk masyarakat yang ingin memulai olahraga banyak pilihan jenis olahraga yang dapat disesuaikan dengan preferensi serta kebutuhan masing-masing. Namun, hal yang paling penting untuk dipastikan adalah menjaga konsistensi agar semua usaha yang telah kita lakukan dalam berolahraga efektif dan membuahkan hasil yang sepadan.

"Menurut aku dengan konsisten berolahraga, kita bisa meningkatkan kualitas hidup dari segala aspek, mulai dari menjaga kesehatan fisik hingga mental," ujar Putri Indonesia 2002 dalam acara talk show virtual BincangShopee 10.10 Brands Festival, Rabu (29/9).

Seringkali orang merasa bahwa olahraga membutuhkan waktu yang banyak. Dengan diimbangi pengetahuan yang mumpuni kata dia sangat mungkin bagi untuk berolahraga secara efektif tanpa memakan banyak waktu. "Jangan lupa juga untuk memilih olahraga yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing agar lebih konsisten dan menyenangkan," pesannya.

  1. Frekuensi

Selain perlu konsistensi dalam berolahraga perlu memperhatikan parameter FITT singkatan dari frekuensi, Intensitas, time (waktu), dan tipe. Frekuensi misalnya untuk pertama cukup 1-2 kali seminggu lalu ditingkatkan menjadi 4-5 kali seminggu. Penting untuk tahu berapa frekuensi yang tepat agar bisa mencapai tujuan tanpa berolahraga secara berlebihan.

  1. Intensitas

Setelah menentukan frekuensi adalah menentukan intensitas. Parameter ini berupa ukuran seberapa sulit olahraga yang akan dilakukan. Ketika baru memulai berolahraga jangan langsung berlebihan namun menyesuaikan dengan intensitas olahraga yang ditentukan.

"Jika kita berolahraga terlalu intens dapat menyebabkan cedera atau burnout. Mulailah dari level yang dirasa nyaman dan sanggup kamu lakukan, lalu setelah rutin berolahraga bisa kamu tingkatkan secara bertahap," jelasnya.

  1. Tipe

Kemudian tentukan tipe olahraga yang sesuai dengan kebutuhan, preferensi, dan sasaran (goal) lalu mulai perlahan-lahan dilakukan setiap hari. Sebaiknya sebagai pemula, mulai olahraga dari yang paling ringan, menyenangkan, dan nyaman terlebih dulu seperti bersepeda atau jogging.

"Hindari langsung melakukan kegiatan olahraga expert seperti lari maraton jika kamu masih baru mulai mencoba berolahraga dan belum latihan secara khusus," ujarnya.

  1. Waktu

Waktu atau time ditentukan mengacu pada durasi berolahraga. Tentu saja, durasi ini juga perlu disesuaikan dengan beberapa faktor, seperti kebugaran tubuh, usia, berat badan, kesehatan, dan banyak lagi. Perlu diingat bahwa menambah durasi sebaiknya hanya dilakukan apabila sudah merasa benar-benar siap dan terlatih.

Persiapan atau preparation tidak termasuk dalam parameter FITT, namun hal ini tidak kalah penting. Saat mulai rutin berolahraga, pastikan sudah memiliki produk atau alat yang dapat mendukung dan menambah semangat untuk terus bergerak.

"Memilih perlengkapan olahraga yang sesuai sangatlah penting, bukan hanya untuk melengkapi penampilan namun juga untuk memperoleh hasil maksimal, membuat olahraga lebih nyaman, dan meminimalisir risiko cedera," ujar dia.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top