KH Ma'ruf Optimistis Raih 70% Suara di Gresik

GRESIK - Setelah mengikuti Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) Minggu (17/3), Cawapres nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin, melakukan safari politik ke Gresik, Jawa Timur. Kiai Ma'ruf optimistis mesin pemenangan yang dimiliki pihaknya telah bergerak untuk mengamankan elektabilitas di daerah tersebut. "Ya sekitar, kalau saya bincang dengan bupati (Bupati Gresik Sambari Halim Radianto) itu 68 sampai 70 persen untuk Gresik," kata Kiai Ma'ruf di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Senin (18/3).

Menurutnya, target tersebut logis dan realistis, karena ada ribuan warga Gresik dan Nahdlatul Ulama (NU) rela hadir dalam acara yang dihadirinya meski cuaca panas terik menyengat kulit. Kedua, Kiai Ma'ruf melihat masyarakat Gresik sangat cerdas lantaran hanya sedikit yang terpapar hoaks. Ketua MUI Non Aktif tersebut menjelaskan, ciri masyarakat cerdas akan memilih calon pemimpin yang membawa Indonesia maju. Disamping itu, loyalitas dari warga NU di Gresik tak bisa dibantah.

"Kebetulan Pak Jokowi dengan saya, saya merepresentasikan NU. Karena itu masyarakat Gresik antusias menyambut kehadiran saya," ujarnya.

Dalam kegiatan peringatan atau harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke 93 di Gresik tersebut, Kiai Ma'ruf mengatakan bahwa sudah kewajibannya sebagai kader NU untuk menghadiri silahturahmi tersebut, meskipun ia sempatkan dalam kondisi baru selesai debat cawapres Minggu malam. "Saya ini memang cape tadi malam baru berdebat. Tapi sebagai kader NU jika NU memerlukan saya harus siap," tuturnya.

Mustasyar PBNU itu percaya petahana Joko Widodo dan dirinya bakal menang telak. Salah satu alasannya karena kader NU Gresik siap mendukung total. Ia sempat mengulang tausyiah politiknya di mimbar, bagaimana masyarakat yang hadir berjanji memenangkan pasangan calon nomor urut 01. Hal ini menurutnya mempertebal kemenangan di Jawa Timur, khususnya di Gresik. "Apalagi NU Gresik, karena saya yakin di Gresik paslon Jokowi- Maruf Amin akan menang," tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Kiai Ma'ruf juga bicara keutuhan NKRI. Katanya, NU bakal selalu siap mengawal Indonesia. Maka itu tidak mungkin negara ini bubar "NKRI tidak akan bubar. Ada yang mengatakan NKRI akan punah, NKRI tidak akan punah," imbuhnya.

Kemudian, dalam sambutannya, Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Marzuki Mustamar, mengatakan bahwa apabila negeri ini dikuasai kaum Wahabi, maka dikhawatirkan tradisi Ahlussunah wal jamaah akan hilang di negeri ini. Karena itu, Kiai Marzuki menyerukan agar kader dan warga NU harus memilih kader NU, yaitu KH. Ma'ruf Amin. "Sebab bersama Kiai Maruf Amin tahlilan aman, muludan aman, serta tradisi NU aman," terangnya.

Kiai Marzuki menuturkan, negara yang dipimpin oleh ulama Aswaja akan tetap aman dan nyaman, sehingga gerakan dari kelompok radikal akan dapat teratasi jika kader NU dapat memenangkan Pilpres 2019 ini. Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa akan memilih Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf, pada hari pemungutan suara nanti. tri/AR-3