Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kevin De Bruyne Termotivasi Penuh

Foto : AFP/PAUL ELLIS
A   A   A   Pengaturan Font

Bintang sepakbola asal Belgia Kevin de Bruyne mengakui bahwa penolakan oleh keluarga asuh ketika remaja menjadi pemicu ksesuksesannya.

Gelandang serang berusia 27 tahun itu telah bangkit pulih dan kembali ke performa terbaik usai dua cidera lutut musim ini. Dia telah tampil teratur dan menjadi andalan sejak City membayar 54 juta pound kepada klub Jerman VfL Wolfsburg untuk merekrutnya pada 2015.

Namun, itu mungkin tidak pernah terjadi seperti saat ini jika dia tak mengalami penolakan. Itu dialami De Bruyne saat berusia 15 saat dia bersama keluarga asuh di Genk yang memasukkannya ke akademi klub.

"Tahun-tahun itu berlalu, dan saya berhasil dengan baik di sekolah, bermain dengan baik di sepakbola. Tidak ada perkelahian. Tidak ada masalah," ujarnya kepada The Players Tribune.

"Pada akhir tahun, saya mengepak tas saya dan mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga angkat saya. Mereka mengatakan, 'Kami akan menemuimu saat libur. Selamat menikmati musim panas," sambungnya.

"Begitu tiba di pintu rumah, saya melihat ibu saya menangis. Saya pikir mungkin seseorang telah meninggal atau terjadi sesuatu. Saya bertanya, 'Apa masalahnya?' Dia berkata: 'Mereka tidak ingin kamu kembali. Keluarga asuh tidak ingin kamu di sana lagi," jelasnya.

"Saya bertanya 'Apa? Kenapa?' dan dia berkata, mereka bilang kamu terlalu pendiam. Mereka tidak bisa berinteraksi dengan kamu. Mereka bilang kamu sulit bergaul. Itu benar-benar menyakitkan," sambungnya.

"Pada akhirnya, aku seharusnya mengucapkan terima kasih. Pengalaman itu adalah motivasi dalam karier saya," tandasnya. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top