Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Sektor Pertanian | NTP Tanaman Pangan Tetap di Bawah Standar 99,35

Keuntungan Petani Tak Optimal

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah sudah selayaknya memberikan subsidi input produksi, maupun mekanisme agar harga di tingkat petani terjamin dan layak.

JAKARTA - Pemerintah diminta segera menuntaskan akar permasalahan kenaikan harga beras, bukan hanya menganjurkan diversifikasi pangan. Permalasahan di hulu belum terselesaikan dari lama.

Semestinya pemerintah membantu kepentingan petani selaku produsen pangan. Saat ini kendati harga beras naik, keuntungan petani tak optimal karena tingginya biaya produksi yang dikeluarkan.

Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan merespons pernyataan Menteri Pertanian soal harga beras yang terus meroket dan malah menganjurkan masyarakat makan sagu sebagai substitusi dari konsumsi beras. Menurut dia, Mentan bertanggung jawab penuh untuk membela kepentingan petani dalam urusan kegiatan pertanian.

"Harusnya ada kebijakan yang membela kepentingan petani agar situasi terus meroketnya harga beras juga berdampak memberi keuntungan kepada petani, namun yang terjadi malah sebaliknya, petani kita tidak menikmati kenaikan harga beras dan hal ini harusnya tugas menteri untuk memperjuangkan nasib petani yang terus terpuruk akibat sistem yang tidak membela petani," cetus Johan di Jakarta akhir pekan lalu.

Wakil rakyat dari dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) 1 ini berharap pemerintah lebih serius mengelola pasar besar di Tanah Air. Menurut Johan, liberalisasi pangan, terutama beras adalah pasar yang sensitif terhadap perubahan termasuk ancaman krisis global. Hal itu menjadi faktor pendorong fluktuasi harga beras.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top