Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ketua PP Muhammadiyah: Di Tengah Kesusahan Ekonomi, Gaya Hidup Pejabat Hedois dan Suka Pamer saat Naik Jabatan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Di tengah kesusahan ekonomi yang terjadi, masyarakat Indonesia dipertontonkan gaya hidup para pejabat negara yang cenderung hedonis. Di antara mereka, tidak sedikit yang tampil mengenakan berbagai produk fashion ternama dan mahal.

Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas mengatakan bahwa hidup foya-foya itu berujung pada sikap pamer. Misalnya, jika ada polisi atau pejabat negara yang biasa mengenakan busana mahal, kemudian melanjutkan sekolah sehingga jabatan dan pamornya naik, mereka tak segan memamerkan bahwa dirinya hebat.

"Mereka naik jabatan dan memamerkan hal itu. Sedangkan pamer itu ya sikap sombong, dilarang itu dalam Islam," kata Anwar Abbas, dikutip dari Muhammadiyah.or.id hari ini.

Sikap tidak hidup sederhana semacam itu menurutnya hanya akan berujung pada sikap materialistis dan hedonis. Anwar Abbas pun mempertanyakan dari mana mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi sifat hedonismenya.

Lebih lanjut, Anwar Abbas menilai sifat ini dapat menjadi pemicu bagi terjadinya berbagai penyimpangan oleh para pejabat negara.

"Jika dibuka, penghasilan mereka tidak terlalu besar, bahkan dengan gaya hidup yang mewah begitu, gaji mereka hitungannya sangat kecil," ungkapnya.

Kata Anwar, dari sikap hedonis itu bisa saja mereka menjerumuskan dirinya untuk melakukan penyimpangan seperti mencuri, korupsi atau melakukan kejahatan yang dilarang agama.

Anwar Abbas kemudian mengutip sebuah hadis yang berbunyi, Ketika orang mencuri maka iman dalam dirinya hilang. Maka, menurutnya tidak akan ada orang yang beriman itu mencuri, apalagi mencuri uang negara yang menjadi hajat hidup banyak orang.

Oleh karena itu, Anwar Abbas berpesan agar apa pun jabatan yang tengah diemban seyogyanya tidak meninggalkan perintah dan larangan di dalam agama mereka. Sebab, agama merupakan tuntunan ke arah kesederhanaan dan kewajaran. (afn)


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top