Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ketua Komite I DPD RI Tekankan Pentingnya Polisi Presisi dan Mitra Masyarakat

Foto : istimewa

Ketua Komite I DPD RI, Dr.(Cand) H.Fachrul Razi bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketua Komite I DPD RI, Dr.(Cand) H.Fachrul Razi mengatakan pembenahan di internal Polri yang dilakukan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dinilainya cukup berhasil. Meski membangun citra positif sebenarnya tidaklah mudah, tetapi citra positif Polri terus meningkat.

"Pada tahun 2024 berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024 mencatat naiknya citra positif terhadap lembaga Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebesar 1,5 persen. Hal tersebut jika diperbandingkan dengan hasil survei Litbang Kompas pada Desember 2023 lalu. Survei tahun 2024 mengungkap 73,1 persen responden memberikan penilaian positif terhadap citra Polri. Sebagai perbandingan, pada survei Desember 2023 lalu, hasil survei terhadap citra positif Polri tercatat sebesar 71,6 persen," ungkap Dr. (Cand) H. Fachrul Razi, M.I.P, M.Si, MH yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur PRKN SKSG Universitas Indonesia di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, membangun citra positif tidaklah mudah, salah satu strategi yang dilakukan Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko adalah menyelenggara Bhayangkara Fest 2024 yang diselenggarakan oleh Polda Aceh sebagai bagian dari perayaan Hari Bhayangkara, yang merupakan hari jadi Kepolisian Republik Indonesia. Saya menilai program ini adalah bagian wujud Presisi Polri dalam membangun kemitraan dengan Masyarakat dan meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Aceh.

Program Polisi Presisi adalah konsep kepolisian yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dengan fokus pada penegakan hukum yang profesional, transparan, dan akuntabel. Polisi Presisi juga menekankan pentingnya membangun kemitraan yang baik dengan masyarakat.

Dalam konteks Polisi Presisi, ujarnya, penting bagi aparat kepolisian untuk memahami kebutuhan dan harapan masyarakat, serta bekerja sama dengan mereka untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Polisi Presisi menekankan pentingnya pencegahan kejahatan, penyelesaian konflik secara damai, dan penegakan hukum yang adil.

Membangun kemitraan dengan masyarakat adalah langkah penting dalam mewujudkan konsep Polisi Presisi. Hal ini dilakukan dengan cara meningkatkan komunikasi dan kerjasama antara kepolisian dan masyarakat, seperti melalui program-program sosial, kegiatan komunitas, pertemuan dengan warga, dan lain sebagainya.

Dengan membangun kemitraan yang kuat dengan masyarakat, kepolisian dapat mendapatkan dukungan dan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan lebih efektif. Selain itu, kemitraan yang baik juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian dan memperkuat hubungan antara kedua belah pihak.

"Meningkatkan dukungan publik untuk Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merupakan hal yang penting dalam memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat serta meningkatkan efektivitas dari kerja-kerja keamanan dan penegakan hukum," katanya.

Dijelaskannya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan dukungan publik untuk Polri. Pertama, Transparansi dan akuntabilitas. Polri perlu memastikan bahwa setiap tindakan yang diambil transparan dan akuntabel. Memberikan penjelasan yang jelas kepada masyarakat mengenai kebijakan, tindakan, dan kinerja kepolisian dapat membantu membangun kepercayaan publik.

Kedua, Peningkatan layanan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Polri perlu memberikan pelayanan yang baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Hal ini mencakup respons yang cepat terhadap laporan kejahatan, kesediaan untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada masyarakat, serta upaya-upaya nyata untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.

Ketiga, Edukasi dan sosialisasi. Polri perlu melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai peran dan fungsi kepolisian, hak dan kewajiban masyarakat dalam menjaga keamanan, serta upaya-upaya preventif untuk mencegah terjadinya kejahatan.

Keempat, Berkomunikasi secara efektif. Polri perlu memastikan komunikasi yang efektif dengan masyarakat, baik melalui media massa, sosial media, maupun pertemuan langsung dengan warga. Memberikan informasi yang jelas dan mengedepankan komunikasi dua arah dapat membantu memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat.

Kelima, Kemitraan dengan masyarakat. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, membangun kemitraan yang baik dengan masyarakat merupakan kunci dalam meningkatkan dukungan publik untuk Polri. Melibatkan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan kepolisian, mendengarkan masukan dan aspirasi mereka, serta bekerja sama dalam upaya membangun keamanan bersama dapat membantu memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut secara konsisten dan berkelanjutan, diharapkan Polri dapat meningkatkan dukungan publik serta memperkuat legitimasi dan efektivitas dalam menjalankan tugas-tugasnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dengan demikian, Polisi Presisi dan pembangunan kemitraan dengan masyarakat merupakan dua hal yang saling terkait dan saling mendukung dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat.


Redaktur : Sriyono
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top