Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ketua DPRD DKI minta penanganan kawasan kumuh lewat konsep multifungsi

Foto : ANTARA/M Risyal Hidayat

Arsip foto - Sejumlah siswa Sekolah Dasar bermain di kawasan Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

A   A   A   Pengaturan Font

"Contohnya kalau rusun pada bagian bawah difungsikan untuk pasar sedangkan bagian atas hunian."

Jakarta -- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta penanganan kawasan kumuh diselesaikan melalui konsep pengembangan multifungsi (mixed use development).

"Contohnya kalau rusun pada bagian bawah difungsikan untuk pasar sedangkan bagian atas hunian," kata Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Prasetyo(Pras) menilai pengembangan produk properti dalam suatu kawasan rumah susun (rusun) mampu menuntaskan kawasan permukiman kumuh di Jakarta.
Diharapkan konsep pengembanganbanyak fungsi (multifungsi) dalam satu lokasi mampu menciptakankawasan yang lebih tertata.
Dia mengungkapkan, hingga kini masih banyak kawasan kumuh di Jakarta, terutama yang berada di dekat Istana Presiden dan Balai Kota DKI Jakarta.
Ia mencontohkan salah satu di antara kawasan permukiman kumuh berapa di Johar Baru dan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.
"Masa Daerah Khusus Jakarta satu kilometer dari Balai Kota dan satu kilometer dari istana masih ada daerah kumuh," ujarnya.
Maka dari itu, dia berharap agar pemerintah provinsi DKI mampu mengusung konsep tersebut. Salah satunya yang sudah diterapkan di Rusun Pasar Rumput.
Pada bagian lantai 1 dan 2, total luas 12.433 meter persegi (m2) dijadikan pasar yang memiliki 1.314 unit kios. Sedangkan di lantai 3, tersedia fasilitas umum dan fasilitas sosial dengan luas 6.302 m2.
Unit hunian tersedia mulai di lantai 4 hingga 25. Luas bangunan hunian secara keseluruhan 119.325 m2 dengan jumlah hunian sebanyak 1.984 unit.
Sebelumnya, PT MRT Jakarta (Perseroda) mengembangkan konsep multifungsi (mixed use) di kawasan Blok M, Jakarta Selatan yang menjadi bagian dari rencana pengembangan berorientasi transit (transit oriented development/TOD) di lokasi tersebut.

"Sesuai kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kita bangunmixed useyang di dalamnya ada kantor, hunian, dan sebagainya," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat saat konferensi pers Festival Hari MRT 2024 di Jakarta, Sabtu.

Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top