Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam - Dorong Pemerintah Beri Santunan Warga Terdampak

Ketua DPRD Bogor Apresiasi Kinerja Tim SAR

Foto : ANTARA/M Fikri Setiawan

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

KABUPATEN BOGOR - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, mengapresiasi kinerja tim SAR gabungan yang gerak cepat dalam menangani bencana di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Rudy mengungkapkan sejumlah sejumlah bencana alam kerap terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, mulai dari tanah longsor, angin kencang, hingga banjir. "Kinerja tim SAR saya rasa perlu diapresiasi. Mereka bekerja tanpa mengenal lelah membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan akibat bencana," kata Rudy, di Cibinong, Minggu (31/3).

Menurut dia, Tim SAR gabungan telah bekerja tanpa mengenal waktu. Begitu menerima panggilan bantuan, mereka langsung menuju lokasi.

"Pekerjaan yang berat dan waktu yang tidak terduga bukan halangan bagi mereka dalam bertugas. Pagi, siang, sore malam, ketika dibutuhkan, mereka akan datang," ucapnya.

Maka, Rudy meminta warga untuk jangan ragu meminta pertolongan tim SAR seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemadam kebakaran (Damkar).

Baca Juga :
Wisata Satwa

"Begitu melihat tanda-tanda bencana, jangan ragu untuk segera melapor. Karena hal itu bisa meminimalisir kerugian masyarakat," tuturnya.

Rudy meminta seluruh tim SAR tetap semangat dalam bekerja. Sekali lagi, dia mengapresiasi kinerja tim SAR sebagai garda terdepan penanggulangan bencana. "Tetap semangat untuk teman-teman SAR di lapangan. Tetap utamakan keselamatan dan kesehatan, dan semoga selalu diberi kemudahan dalam bertugas," ujar Rudy.

Bantuan Lebaran

Di kesempatan lain, Ketua DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, Atang Trisnanto, mengusulkan agar pemerintah kota (pemkot) memberikan bantuan semacam THR Lebaranbagi warga terdampak bencana yang harus mengungsimaupun yang tempat tinggalnya dalam wilayah rawan bencana.

Atang menyebut bencana yang terjadi menjelang Lebaran sangat memberatkan warga terdampak. "Kondisi psikologis menjelang Lebaran, namun terkena musibah, perlu dikuatkan oleh pemerintah melalui pemenuhan kebutuhan dasar menjelang Lebaran. Dapat berupa bantuan sembako, uang tunai, ataupun kebutuhan lain semacam bingkisan Lebaran untuk menjaga semangat dan suasana kebatinan mereka jelang Idul Fitri," ujarnya di Kota Bogor, Minggu.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, dalam tiga bulan terakhir, dimulai dari Januari hingga 25 Maret 2024, ada 149 rumah terdampak bencana banjir, longsor, pohon tumbang, kebakaran, atau rumah roboh karena rapuh.

Kondisi bangunan mulai dari rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat, dengan rincian pada Januari 53 rumah terdampak, Februari sebanyak 46 rumah terdampak, dan data sementara Maret terdapat 50 rumah terdampak.

Dari 149 rumah rusak terdampak bencana tersebut, kata dia, terdapat 1.134 jiwa dari 540 kartu keluarga (KK) yang harus mengungsi atau tetap tinggal dengan penuh risiko bencana susulan.


Redaktur : andes
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top