Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Masyarakat -- Pusat Isolasi Covid-19 Masih Belum Diperlukan

Ketua DPR Minta Pemerintah Gencarkan Vaksinasi Covid-19

Foto : Koran Jakarta/M. Fachri

Waspada Peningkatan Covid-19 -- Penumpang menggunakan transportasi kereta api di Stasiun Sudirman, Jakarta, Kamis (14/12). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan. Berdasarkan data Kemenkes di laman Infeksi Emerging, Indonesia mencatat sebanyak 296 kasus baru pada Selasa (12/12).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong pemerintah untuk kembali menggencarkan program vaksinasi Covid-19, baik dosis lengkap maupun booster. Hal ini seiring dengan adanya pasien Covid-19 di Tanah Air yang meninggal dunia.

"Adanya pasien Covid-19 yang meninggal dunia, harus menjadi peringatan bagi kita semua," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (14/12).

Puan mengimbau pemerintah harus semakin memasifkan sosialisasi dan edukasi, serta pelayanan vaksinasi bagi masyarakat. Hal itu sebagai langkah awal dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan terdapat dua pasien positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia usai terpapar virus tersebut. Diketahui, kedua orang yang berusia 81 dan 91 tahun itu memiliki komorbid atau penyakit bawaan dan belum divaksinasi dosis keempat.

Sementara itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus Covis-19 meningkat tajam sejak akhir Oktober 2023. Pada periode 1-26 Oktober, tercatat 230 kasus, dan melonjak 54 persen menjadi 355 kasus pada 1-26 November 2023. Kenaikan ini diperkirakan sejalan dengan masuknya varian Eris atau EG.5 dan EG.2.

Peningkatan kasus itu didominasi oleh subvarian Omicron XBB.1.5, yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Selain varian XBB, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG.2 dan EG.5 atau Eris.

Puan mengingatkan pemerintah agar memastikan ketersediaan dosis vaksin untuk masyarakat di setiap fasilitas kesehatan, apalagi sebentar lagi akan memasuki libur panjang dalam rangka Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Semua Puskesmas dan fasilitas kesehatan yang ditunjuk untuk pelayanan vaksinasi, harus memiliki stok dosis vaksin Covid-19. Sehingga masyarakat bisa mendapat vaksinasi dengan cepat, demi meningkatkan kembali antibodi dalam tubuh dan memperpanjang perlindungan dari keparahan maupun kematian akibat infeksi," pesan Puan.

Lebih lanjut, Puan mengatakan, di setiap daerah juga harus dipastikan fasilitas kesehatan nyaman dan aman. Selain itu, harus pula menyiapkan kembali ruang isolasi apabila ada pasien yang terkonfirmasi positif virus Covid-19.

Masih Rendah

Sementara itu, Dokter Spesialis Paru, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Erlina Burhan, mengatakan pusat isolasi Covid-19 seperti Wisma Atlet masih belum diperlukan. Meski akhir-akhir ini terjadi peningkatan kasus, tapi jumlahnya masih rendah.

"Saya rasa tidak perlu karena jumlah kasusnya sedikit," ujar Erlina, dalam Kemencast #55, di Jakarta, Kamis.

Erlina mengungkapkan, dalam minggu terakhir jumlah kasus di Indonesia tercatat sebanyak 315 kasus. Menurutnya, jumlah tersebut belum tinggi jika dibandingkan saat Covid-19 varian Delta yang bisa sampai 55 ribu kasus per hari sehingga butuh pusat isolasi.

Dijelaskannya, kasus Covid-19 belakangan ini didominasi subvarian EG.2 dan EG.5 yang masih merupakan turunan dari varian Omicron.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top