Ketua DPR Apresiasi Pembentukan Gerakan NU Women
Ketua DPR Puan Maharani.
Diapresiasi kebijakan PBNU membentuk NU Women, satgas perempuan NU yang berfungsi mendampingi masyarakat dalam menghadapi isu besar dan strategis.
Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani mengapresiasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membentuk NU Women, satgas perempuan NU yang berfungsimendampingi masyarakat dalam menghadapi isu besar dan strategis.
"Strategi membangkitkan kekuatan perempuan yang dilakukan NU sesuai dengan tantangan zaman dan isu global. Gerakan NU Women harus didukung sebesar-besarnya," ucap Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Adapun gerakan NU Women fokus pada tiga isu besar, yakni penguatan perlindungan perempuan dan anak, perubahan iklim yang saat ini juga telah menjadi fenomena global, serta pemberdayaan perempuan NU secara ekonomi, sosial, dan politik yang berkeadilan.
"Peran perempuan sangatlah besar dalam pembangunan bangsa. Perempuan harus bisa menjadi agen perubahan dan menghadirkan solusi bersama kaum laki-laki untuk semua persoalan bangsa," ucap cucu Bung Karno itu.
Kepada nahdiyin, Puan berpesan untuk terus menjaga kerukunan bersama seluruh umat beragama lainnya.
Ia percaya bahwa semangat persaudaraan NU akan senantiasa menjaga persatuan bangsa dan negara.
"Mari selalu bergotong royong dengan komponen bangsa lainnya untuk kemajuan Indonesia," kata Puan.
Dalam kesempatan ini, Puan Maharani juga mengucapkan selamat kepada Nahdlatul Ulama (NU) yang kini telah berusia 100 tahun. Puan pun memiliki harapan khusus pada peringatan seabad NU yang jatuh pada tanggal 31 Januari 2023.
"Selamat kepada Nahdlatul Ulama yang telah mencapai usia satu abad. Semoga NU terus berjaya untuk kemajuan Islam," kata Puan.
Nahdlatul Ulama diketahui berdiri sejak 16 Rajab 1344 H yang bertepatan dengan 31 Januari 1926 M berdasarkan kalender Hijriah.
Puan menyatakan NU selama ini telah berperan besar terhadap peradaban di Indonesia, terutama bagi umat Islam.
Ia berharap agar NU selalu mewarnai dunia dengan wajah kemanusiaan.
"Teruslah mewarnai dunia dengan wajah kemanusiaan, Islam rahmatan lil alamin. Islam yang dapat mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam semesta di tengah kehidupan masyarakat, khususnya pada era baru yang penuh tantangan seperti saat ini," ucapnya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya