Ketika Kekuasaan Rambah Ruang Keluarga
Indonesia hingga kini masih menyandang status sebagai salah satu negara dengan tingkat korupsi tinggi dan lamban dalam pengentasannya, jika dibanding dengan beberapa negara Eropa dan Tiongkok.Salah satu pemicunya adalah nepotisme.
Salah satu penopang praktik korupsi adalah nepotisme, yaitu praktik memberikan akses dan fasilitas istimewa kepada keluarga, teman, dan perseorangan.
Korupsi dapat diartikan sebagai penyalahgunaan kekuasaan untuk tujuan pribadi. Sedangkan nepotisme memiliki cakupan yang lebih luas, yakni penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan golongan tertentu dan biasanya didorong oleh keserakahan pribadi.
Di Indonesia, istilah nepotisme mulai populer pada 1990an. Aktivis mahasiswa, yang menuntut rezim orde baru untuk mengakhiri kekuasaannya, memakai istilah Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
"Praktik KKN yang mengistimewakan orang tertentu, yang didasarkan pada preferensi pribadi, ikatan darah dan hubungan kekeluargaan masih kental hingga kini. Ada beberapa partai politik yang dibentuk berdasarkan ikatan kekeluargaan," ungkap Erwin N Oemar, pegiat antikorupsi dari Indonesian Legal Rountable, dalam suatu diskusi politik di Jakarta, pekan lalu.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya