Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stok Bulog

Ketersediaan Pangan DIY Aman Hingga Februari 2020

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Perum Bulog memastikan stok pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih aman, menghadapi musim kemarau berkepanjangan. Karenanya, Bulog Divre DIY siap mendukung program bantuan pangan nontunai (BNPT) yang dicanangkan pemerintah pusat.

Kepala BULOG Divre DIY, Rini Arida menyampaikan BPNT bukanlah program baru. Sebab, Bulog DIY telah melaksanakannya sejak awal 2019. Namun, Kementerian Sosial (Kemensos) meminta Bulog meningkatkan pasokan beras kepada masyarakat. Nantinya, menurut Rini, di wilayah kerja Bulog DIY kurang lebih akan disalurkan 3.000 ton beras per bulan.

Tak hanya beras, lanjutnya, juga akan disalurkan telur, daging ayam kepada masyarakat. "Penya l u rannya akan disesuaikan dengan kebijakan masing- masing kabupaten/ kota yang dikoordinir oleh Dinas Sosial terkait quantum dan standardisasinya," jelas Rini saat menyampaikan laporan stok pangan kepada Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (6/8).

Rini menambahkan ketersediaan stok pangan saat ini cukup untuk memenuhi kebuhtuhan masyarakat DIY hingga Februari 2020. Ketersediaan tersebut didapat dari serapan hasil panen para petani di kabupaten/ kota.

"Sesuai arahan Bapak Wagub, Bulog melakukan pemberdayaan dalam bentuk pembelian hasil pertanian dari petani DIY. Beliau (Wagub DIY) sangat men-support (mendukung) program ini. Semoga program ini bisa berjalan harmonis dan sinergis serta bisa bermanfaat sebesarbesarnya di DIY," tutup Rini.

Baca Juga :
Penerapan Sistem MLFF

Apresiasi Pemprov

Sementara itu, Paku Alam X menyampaikan apresiasi dan dukungan pada Bulog Divre DIY untuk meningkatan pemberdayaan para petani lokal agar bisa berperan menyokong pemenuhan kebutuhan bahan pangan pokok di Yogyakarta.

"Banyak kearifan lokal yang mendukung sekali ketahanan pangan kita. Karena itu, komoditas yang dihasilkan masyarakat ini mohon untuk bisa diakomodir dengan lebih baik mungkin melalui Toko Tani atau apapun itu untuk meningkatkan pemberdayaan," papar Paku Alam.

Menurut Paku Alam, permasalahan gagal panen tentu saja pernah dialami. Namun, di DIY, permasalahan ini bukan merupakan hal serius karena banyak warga DIY, khususnya Gunungkidul yang mengganti makananan pokoknya dengan bahan lain, seperti singkong ataupun jagung.

Terkait BPNT, Paku Alam menyampaikan dukungan penuh dan mengimbau dinas- dinas terkait untuk saling mendukung. Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat bisa menerima manfaat maksimal dari program ini.

Baca Juga :
Paparan Kinerja

YK/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top