Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Keterlaluan! Putin Bikin Serangan Membabi Buta, AS Rencanakan Bakal Kirim Pasukan ke Ukraina

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Amerika Serikat (AS) diketahui sedang membuat perhitungan matang dalam pengiriman pasukan khusus ke ibu kota Kyiv, Ukraina. Mengutip dari CNBC International yang bersumber Wall Street Journal, pengiriman pasukan khusus, salah satunya, diberikan untuk menjaga kedutaan yang kini dibuka kembali.

Pengiriman pasukan ini dibenarkan Jenderal Pentagon, Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley, dalam wawancara Senin (23/5) waktu setempat. Namun, pembahasan masih di level yang relatif rendah.

"Rencana itu belum sampai ke Sekretaris Pertahanan (Menhan AS Lloyd Austin) atau saya sendiri dalam hal ini untuk penyempurnaan tindakan dan apa yang dibutuhkan," ujar Miley dikutip CNN International.

Dirinya pun mengatakan, setiap pengiriman kembali pasukan AS ke Ukraina akan membutuhkan keputusan Presiden AS. Kemudian, ini masih berupa wacana.

"Kami jauh dari hal seperti itu, kami masih mengembangkan tindakan," lanjutnya.

Belakangan, AS membuka lagi kedutaannya minggu lalu usai tutup sejak 14 Februari. Hal ini ditengarai WSJ jadi alasan pengiriman pasukan.

"Pasukan akan dikerahkan semata-mata untuk melindungi kedutaan," kata laporan itu dikutip Senin (23/5).

"Namun, pemerintah (AS) harus menyeimbangkan kekhawatirannya," tambahnya.

Hal tersebut disebabkan karena kemungkinan Presiden Rusia Vladimir Putin terprovokasi. Kegiatan itu bisa membahayakan keselamatan diplomat Amerika di kawasan karena terletak dalam jangkauan rudal Rusia.

Namun begitu, dalam laporan yang sama, dikabarkan bahwa Presiden AS Joe Biden ditengarai belum mengetahui hal ini. Presentasi akan dilakukan dalam waktu dekat.

Ukraina sudah menyerang Rusia sejak 24 Februari 2022. Salah satu akar masalahnya merupakan keinginan Ukraina masuk NATO yang dipimpin oleh AS.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top