Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Keterlaluan! E-Commerce Terbesar di Dunia Ketahuan Lakukan Kejahatan Ini pada Karyawannya Hanya Karena Masalah Sepele

Foto : Istimewa

Hakim Putuskan Amazon Harus Kembali Pekerjakan Mantan Karyawannya, Gerald Bryson.

A   A   A   Pengaturan Font

Hakim telah memutuskan Amazon harus mempekerjakan seorang mantan karyawan gudang yang dipecat pada awal-awal pandemi Covid-19. Putusan hakim mengatakan Amazon secara tidak sah telah memberhentikan pekerja yang memimpin protes terhadap Amazon untuk melindungi karyawannya dari Covid-19.

Berdasarkan laporan Associated Press (AP) Gerald Bryson dipecat setelah mengajukan keluhan praktik perburuhan Amazon yang tidak adil ke Dewan Perhubungan Nasional (NLRB) Amerika Serikat (AS). Perseteruan antaran Amazon dan karyawannya itu telah berlangsung sejak Juni 2020.

Belakangan, NLRB mendapati pemecatan Bryson dilakukan secara ilegal oleh Amazon karena pengorhanisasian tempat kerja. Hingga Senin (18/4), hakim hukum administrasi Benjamin Green mengatakan Amazon harus kembali mempekerjakan Bryson, juga upah dan tunjangan yang tidak diterima Bryson akibat pemecatan Amazon yang diskriminatif.

Mengenai putusan ini, Kelly Nantel selaku juru bicara Amazon mengungkapkan pihaknya akan mengajukan banding.

"Kami sangat tidak setuju dengan keputusan ini dan terkejut bahwa NLRB ingin majikan mana pun memaafkan perilaku Tuan Bryson," kata Nantel seperti yang dikutip AP.

Lebih lanjut, Nantel justru mengklaim pemecatan Bryson lantaran dirinya dikabarkan melakukan serangkaian intimidasi terhadap rekan kerja wanita di tempat kerja.

"Bryson dipecat karena mengintimidasi, memaki, dan memfitnah rekan kerja wanita melalui pengeras suara di depan tempat kerja. Kami tidak menoleransi perilaku semacam itu di tempat kerja kami dan bermaksud untuk mengajukan banding ke NLRB," jelas Nantel.

NLRB menunjukkan Bryson terlibat perselisihan lantaran wanita tersebut memulai pertikaian dan dua kali mencoba memprovokasi Bryson dalam pertengkaran fisik. Wanita itu bahkan menyerang Bryson yang merupakan warga kulit hitam, secara verbal dengan umpatan rasis. Akibat insiden ini Bryson dipecat sebulan kemudian karena dianggap melanggar kebijakan bahasa vulgar perusahaan ritel terbesar dunia tersebut. Sementara karyawan wanita terkait hanya mendapatkan peringatan pertama.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top