Ketegangan Meningkat, Militer Korsel Nyatakan 'Sepenuhnya Siap' Merespons Ancaman Korut
Lee Sung Joon, juru bicara Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, dalam sebuah pengarahan di Seoul, 10 Juni 2024.
Militer Korea Selatan mengatakan "sepenuhnya siap" untuk merespons setelah Korea Utara memerintahkan pasukan di perbatasan bersiap melepaskan tembakan.
SEOUL - Militer Korea Selatan mengatakan pada hari Senin (14/10), mereka "sepenuhnya siap" untuk merespons setelah Korea Utara memerintahkan pasukan di perbatasan bersiap melepaskan tembakan.
Korea Utara menuduh Seoul menerbangkan pesawat nirawak di atas ibu kota Pyongyang untuk menyebarkan selebaran propaganda yang berisi "rumor yang menghasut dan sampah", dan memperingatkan bahwa jika pesawat nirawak lain terdeteksi, maka hal itu akan dianggap sebagai "deklarasi perang".
Militer Seoul sebelumnya membantah pihaknya berada di balik penerbangan drone tersebut, dengan spekulasi berpusat pada kelompok aktivis di Selatan, yang telah lama mengirimkan propaganda dan mata uang AS ke utara, biasanya dengan balon.
Namun Korea Utara bersikeras Seoul secara resmi harus disalahkan, dan mengumumkan pada Minggu malam pihaknya telah memerintahkan delapan brigade artileri yang sudah dalam posisi siap tempur "untuk bersiap sepenuhnya melepaskan tembakan", dan memperkuat pos pengamatan udara di Pyongyang.
"Militer kami memantau situasi dengan seksama dan siap siaga penuh menghadapi provokasi Korea Utara," kata Lee Seong-joon, juru bicara Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan, dalam jumpa pers.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya