Ketegangan Geopolitik Menjadi Ancaman Besar terhadap Aksi Iklim
Badan Energi Internasional atau International Energy Agency (IEA)
MADRID - Badan Energi Internasional atau International Energy Agency (IEA) mengatakan negara-negara perlu mengesampingkan "ketegangan geopolitik" dan terus meningkatkan kerja sama internasional yang lebih besar guna memajukan perjuangan melawan perubahan iklim.
"Target 1,5 derajat Celsius yang disepakati di Paris pada tahun 2015 masih dapat dicapai, namun menghadapi banyak tantangan," kata Kepala IEA, Fatih Birol, pada pertemuan iklim dan energi internasional, di Madrid, menjelang Conference of the Parties 28 (COP-28), Senin (2/10).
Dikutip dari The Straits Times, pada pertemuan sekitar 40 menteri dan pemimpin terkemuka energi dan lingkungan hidup global itu, Birol mengatakan di antara tantangan-tantangan tersebut, fragmentasi geopolitik dunia menciptakan hambatan utama bagi beberapa langkah yang ingin kita ambil.
"Meskipun tingkat investasi di bidang teknologi dan teknologi energi ramah lingkungan sangat kuat, hal ini belumlah cukup," katanya.
"Kurangnya kerja sama internasional adalah masalah yang sangat besar. Kita harus menemukan cara untuk mengisolasi ketegangan geopolitik ini untuk fokus pada masalah persatuan negara-negara," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya