Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Ketahui Seluk Beluk Kanker Serviks dan Cara Mencegahnya

Foto : Istimewa.

Ilustrasi-Skrining kanker serviks.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Kanker yang disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV), ditularkan melalui hubungan seksual pada usia produktif.

Serviks atau leher rahim adalah bagian rahim yang terhubung ke vagina. Fungsinya adalah untuk memproduksi lendir yang membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual. Serviks juga berfungsi melindungi rahim dari bakteri dan benda asing dari luar.

Kanker jenis ini umumnya berkembang perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut. Oleh sebab itu, penting untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini sebelum timbul masalah serius.

"Biasanya gejala itu akan muncul kalau kanker sudah berada di stadium yang lebih lanjut atau sudah sedikit lebih tinggi. Misalnya, kalau kanker serviks itu gejalanya ada pendarahan tapi di luar siklus menstruasi," ujar Medical & Pharmacovigilance Senior Manager PT Kalbe Farma Tbk, dr. Hastarita Lawrenti, dalam Instagram Live @ptkalbefarmatbk, Jumat (23/9).

Gejala Lain

Dokter Rita, sapaannya, menjelaskan gejala lain kanker serviks termasuk terjadinya pendarahan setelah berhubungan seksual, bagi mereka yang sudah menikah. Bisa juga dengan nyeri saat berhubungan seksual, atau keluarnya cairan menyerupai keputihan tetapi berbau dan dalam jumlah besar. Bahkan, bisa bergejala nyeri di punggung bagian belakang.

Namun, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker serviks, yakni melakukan gaya hidup sehat. Sebab, secara teori, kanker yang disebabkan oleh faktor genetik (keturunan) hanya sekitar 5-10 persen. Persentase sisanya adalah faktor gaya hidup atau lifestyle.

"Pencegahan itu dibagi menjadi tiga kalau secara keseluruhan atau komprehensif. Pertama, pencegahan primer. Artinya, pada saat kita dalam keadaan sehat kita bisa melakukan vaksinasi dengan vaksin HPV. Kemudian, melakukan beberapa gaya hidup, misalnya menghindari berhubungan seksual pada usia yang muda," kata dr. Rita.

Termasuk dalam pencegahan primer adalah membatasi partner seksual. Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak pasangan seksual maka risiko untuk terkena infeksi HPV itu juga semakin besar. tambahnya.

Perlu melakukan pencegahan dengan melakukan praktik seksual yang aman. Hal lain yang juga perlu dilakukan ialah menghindari berhubungan seksual dengan orang-orang yang terinfeksi, seperti kutil di kelamin. Berhenti merokok merupakan pelengkap pencegahan primer kanker serviks.

Sedangkan pencegahan sekundernya adalah dengan menjalani penapisan atau screening teratur. Hal ini dilakukan terutama bagi mereka yang sudah aktif secara seksual, terutama mereka yang sudah menikah.

Sedangkan pencegahan tersier dilakukan saat yang bersangkutan telah mengalami sakit kanker serviks. Pencegahan dilakukan dengan mengurangi penyebaran dari sel kanker, yakni terapi seperti kemoterapi, pembedahan, hingga penyinaran atau radiasi.

Platform Digital

Dr. Rita, menyarankan untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang kanker serviks dan pencegahannya dapat diakses melalui platform digital OneOnco www.oneonco.co.id. Termasuk untuk perjanjian pemeriksaan pap smear maupun pemeriksaan HPV DNA.

OneOnco pun telah bekerja sama dengan banyak rumah sakit yang tersebar di Indonesia, termasuk di egal dan Surabaya. "Misalnya rumah di Cikarang, ketika dicek ada rumah sakit terdekat. Jadi setelah transaksi, langsung datang ke rumah sakit, tindakan, dan selesai.

"Cukup mudah. OneOnco juga bekerja sama dengan laboratorium. Jadi kalau masih ada yang enggak mau ke rumah sakit, solusinya bisa langsung visit ke laboratorium yang menyediakan layanan terkait," tutur Project Executive OneOnco Kalbe, Tiara Indriani.

Akses Informasi

Sebagai ekosistem digital di bidang kesehatan, OneOnco ingin memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi hingga perawatan kanker. Terdapat empat layanan kesehatan, yakni Deteksi Kanker, Telekonsultasi, Belanja Sehat, dan Direktori Layanan.

Harapan ke depannya, kata Tiara, juga menyediakan segala kebutuhan kesehatan masyarakat. "Semuanya bisa diakses secara gratis, kecuali jika memang sudah memilih Deteksi Dini dengan rumah sakit atau laboratorium tertentu itu bisa transaksi di website kami. Deteksi Dini itu khusus untuk layanan terkait bagaimana kita bisa mendeteksi kanker sejak dini. Ada pap smear, HPV DNA, itu untuk kanker serviks," katanya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top