Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ketahui Pengelolaan Nyeri pada Pengidap Kanker

Foto : istimewa

Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Pain Clinic RS Pondok Indah – Pondok Indah dr. I Gusti Ngurah Akwila Dwiyundha, Sp. An-TI.

A   A   A   Pengaturan Font

Ia menerangkan, sel-sel abnormal tumbuh dan merusak jaringan di sekitarnya. Sel ganas yang terus membesar juga dapat menyebabkan tekanan pada saraf, tulang, atau organ sehingga menimbulkan rasa nyeri. Kanker yang sudah menyebar ke organ lain seperti tulang, juga dapat menimbulkan rasa nyeri luar biasa.

Nyeri dapat muncul akibat efek samping pengobatan kanker seperti kemoterapi, radiasi, pembedahan, dan konsumsi obat-obatan. Meski dapat membunuh sel kanker, terapi kanker juga dapat menimbulkan efek samping berupa munculnya nyeri kanker. Kondisi ini terjadi karena adanya gangguan pada saraf di sekitar lokasi tumbuhnya sel kanker.

Nyeri yang dirasakan pengidap kanker berbeda-beda, tergantung pada berbagai faktor seperti lokasi kanker dan penyebab kankernya. Selain itu, pada pengidap kanker, lokasi nyeri bisa jadi berbeda dengan sumber nyerinya.

"Misalnya, pada kasus kanker payudara yang menyebar ke tulang. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri tulang meskipun sel keganasan aslinya berada di payudara," jelas dr. Akwila.

Tingkat keparahan nyeri yang dialami pun dapat berbeda antara satu orang dengan yang lainnya, ada yang merasakan nyeri ringan, sedang, maupun nyeri yang sangat hebat. Jika nyeri akibat kanker sangat parah, penderitanya dapat mengalami kecemasan maupun depresi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top