Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Ketahui, Ini Perbedaan Pasien Gejala Varian Omicron dengan Flu Biasa

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kenaikan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron terus menampakkan dan membuat banyak pihak khawatir. Bahkan Pemerintah Indonesia telah menyebutkan bahwa vaksin booster gratis dan diperlukan sebagai upaya melawan varian baru ini. Covid-19 varian Omicron disebut memiliki tingkat penularan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan varian Delta. Akan tetapi, sebelumnya varian Delta sudah dianggap sebagai varian yang paling menular. Data mengenai varian Omicron ini masih sangat terbatas. Sedangkan terdapat beberapa gejala yang ditemukan khusus pada Covid-19 varian Omicron ini. Varian tersebut memiliki gejala yang mirip sekali dengan flu biasa. Lantas gimana cara membedakannya

Untuk gejala yang paling umum ditemukan pada penderita Covid-19 varian Omicron adalah sebagai berikut:

1. Batuk kering

2. Mudah lelah

3. Hidung tersumbat

4. Pilek

5. Sakit kepala

Hal berbeda, gejala hilangnya penciuman dan indra perasa yang banyak ditemukan pada varian lain, tidak ditemukan pada penderita varian Omicron. Namun, penderita Omicron yang mengalami hilang penciuman dan indra perasa hanya terjadi pada pasien yang baru pertama kali terpapar virus Covid-19. Sedangkan pada pasien reinfeksi tidak mengalami gejala ini.

Dilansir dari National Health Services United Kingdom, gejala flu biasa antara lain:

1. Pilek

2. Hidung tersumbat

3. Batuk

4. Radang tenggorokan

5. Demam

6. Rasa tertekan pada telinga dan wajah

Perbedaan Omicron dengan flu biasa

Dari yang telah Anda baca, gejala yang ditimbulkan oleh kedua penyakit ini sangat mirip. Namun ada beberapa hal yang bisa membantu Anda membedakan keduanya.

- Hilang penciuman dan indra perasa merupakan gejala yang khas dari Covid-19. Walaupun tidak semua pasien Covid-19 varian Omicron mengalami gejala ini, jika Anda mengalaminya, maka besar kemungkinan Anda terkena Covid-19.

- Sakit kepala parah pada pasien Covid-19, sakit kepala parah umum menyerang. Biasanya rasa ini muncul sebagai rasa seperti kepala berdenyut atau ditusuk-tusuk.

- Sulit bernapas atau napas pendek juga sama-sama penyakit saluran pernapasan, flu tidak membuat seseorang mengalami napas pendek atau sulit bernapas. Jika Anda mengalami gejala ini, kemungkinan besar Anda telah tertular virus Covid-19.

Terakhir, jika Anda mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19, segera lakukan tes untuk memastikan kondisi Anda. Segera lakukan isolasi mandiri, setidaknya 10 hari, serta hubungi orang-orang yang kontak erat dengan Anda beberapa hari terakhir.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top