Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Netralitas Karbon | Pemerintah Perlu Evaliasi Pembangkit yang Akan Dibangun PLN Menggunakan EBT

Keseriusan Transisi Energi Diragukan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Kenaikan kurs dollar AS (USD) atas rupiah akhir-akhir ini serta eskalasi konflik Iran-Israel ditengarai akan mempengaruhi sektor energi nasional, khususnya yang berbahan bakar minyak. Meski demikian, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Bambang Haryadi, optimistis sektor energi masih stabil dan mengimbau agar tidak panik.

"Soal harga dollar itu memang baru-baru ini ya, kenaikannya masih fluktuatif. Kita harus berpikir positif," ujar Bambang.

Dari sisi energi, dia menyampaikan parlemen bersama pemerintah sepakat untuk fokus mengawal Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru.

Apalagi dalam rencana ke depan, menurut Bambang, Indonesia perlahan sudah mulai meninggalkan energi berbahan bakar fosil. Hal ini selaras pula dengan revisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 telah sejalan dengan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN).

Sepengetahuan Bambang, setidaknya dalam revisi kali ini, PLN berencana menambah porsi pembangkit energi baru dan terbarukan sebesar 75 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top