Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Kesepakatan Nuklir Bertele-tele, AS-Iran Sama-sama Tak Punya Kemauan Politik

Foto : ANTARA/West Asian News Agency via REUTERS

Suasana pembangunan kembali reaktor nuklir air berat di Kota Arak, Iran, Senin (23/12/2019).

A   A   A   Pengaturan Font

DOHA - Utusan Khusus AS untuk Iran Robert Malley mengatakan pada Minggu (27/3) dia tidak yakin bahwa kesepakatan nuklir antara negara-negara Barat dan Iran segera terlaksana.

"Semakin cepat kami kembali ke kesepakatan itu, yang merupakan kepentingan kami, dan mungkin kepentingan Iran, semakin sungguh-sungguh untuk menerapkannya, dan semakin cepat kami dapat bertindak berdasarkan kesepakatan itu untuk mengatasi masalah lain antara kami dan Iran serta antara Iran dan negara-negara kawasan itu," kata Malleyketika berbicara pada konferensi internasional Forum Doha.

Sebelumnya, seorang penasihat senior pemimpin tertinggi Iran mengatakan pada Minggu bahwa kesepakatan nuklir antara Teheran dan kekuatan dunia sudah dekat tapi hanya bisa terjadi jika Amerika Serikat menunjukkan kemauan politik.

"Ya, kesepakatan itu sudah dekat. Itu tergantung pada pandangan politik Amerika Serikat," kata Kamal Kharrazi pada konferensi internasional Forum Doha.

Kharrazi mengatakan pentinglah bagi Washington untuk menghapus sebutan organisasi teroris asing (FTO) terhadap elite Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).

"IRGC adalah tentara nasional dan memasukkan tentara nasional dalam daftar kelompok teroris tentu tidak dapat diterima," katanya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top