Kesenian Harus Beradaptasi agar Bertahan
Bagi para pelaku yang mengandalkan income dalam menopang kehidupannya melalui seni cukup shock. Andalan dalam menghidupi keluarga lenyap seketika. Sebuah event seni budaya baik kecil maupun besar bukan hanya berdampak pada kehidupan seni dan seniman, tetapi juga ekonomi. Sebuah event seni yang dihadiri banyak orang, tentu menguntungkan para pedagang di sekitar. Perputaran ekonomi pun terjadi.
Kemudian, semua berubah bersamaan datang pandemi?
Benar! Ketika pandemi muncul, seluruh aktivitas masyarakat hanya di rumah. Tapi, ini memunculkan gagasan-gagasan baru para pelaku seni. Yang namanya kreativitas tidak terbatas. Dalam kondisi apa pun, seniman selalu bisa memanfaatkan situasi untuk berkarya. Bahkan, tidak sedikit karya-karya besar lahir dari sebuah tekanan, keterpurukan, atau keterpaksaan, termasuk juga saat pandemi.
Itu dampak positifnya ya?
Hikmah. Itu dampak positif pandemi ini. Saya sering kali menyebutnya begitu. Ada hikmah di balik musibah, seniman peduli pada teknologi. Pemanfaatan teknologi komunikasi dan media sosial untuk meng-upload karya-karya para seniman, walaupun tanpa pamrih. Sajian-sajian kesenian itu melalui media. Ketika itu sudah muncul di media, maka sajian dapat dinikmati siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Itu sisi positifnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya